Terkait penetapan batas wilayah Bursel, GMNI Kecam Kinerja Kabag Pemerintahan

Hukrim565 views

Namrole ,, – Demokrasi Maluku: Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesi GMNI) Carteker Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Epot Latbual berserta jajarannya mengecam Kepala Bidang (Kabag) Pemerintahan Kabupaten Bursel, Ridwan Nyio, Dinilai tidak mampu dan gagal batas wilayah administrasi Desa.

Ketidak mampuan menjalangkan roda pemerintahan dan penetapan batas wilayah adiministrasi dari Desa ke Desa lain yang berada di Enam kecamatan Kata Latbual ,.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Dintaranya Kecamatan Namrole, Waesama, Ambalau, Leksula, Fena Fafan dan Kecamatan Kapala Madan di kabupaten Bursel, hal ini tentunya mengakibatkan keresahan bagi masyararakat lokal yang mendiami 81 Desa tersebut ”Ujar Latbual.

Untuk itu Saya minta kepada Bupati Bursel, DR Hi Tagop Sudarsono Soulissa dan Sekertaris Daerah, Iskandar Walla untuk mengambil langkah tegas dan anggota dari jabatan Kabag Pemerintahan,

Saudara Ridwan Nyio dan ditempatkan dengan orang yang mampu memimpin pemerintahan di lingkup Setda Bursel, dan selama ini pula roda pemerintahan yang dipimpinnya selama ini Dinilai Gagal Menetapkan Batas Wilayah Administrasi Kabupaten dijuluki Lolik Lalen Fedak Fena ”Tegas Epot.

Bila Bupati dan Sekda tidak mengambil langkah tegas terhadap saudara Ridwan Nyio, maka usai Idhul Fitri GMNI siap tugas Kator Bupati dan Kantor DPRD melakukan orasi sekaligus menanyakan setiap tahun anggaran yang dikucurkan kepada Bidang Pemerintahan Setda Bursel untuk membenahi administrasi desa ”Kata Ketua GMNI Bursel.

Kabag Pemerintahan Setda Bursel, Ridwan Nyio saat dihubungi Wartawan Senin sore 26 April 2021 pada nomor Hend Pone 081 240.171.750 untuk dinonaktifkan (Adam Kiat).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *