Ambon, Demokrasi Maluku; Anggota Komisi III DPRD Maluku, Amirudin, menegaskan berbagai persoalan kesiapan transportasi laut menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah disampaikan jauh hari sebelumnya. Hasil kunjungan lapangan Komisi III menunjukkan masih banyak keluhan masyarakat, khususnya terkait fasilitas pelabuhan yang belum optimal.
“Kami berharap kerja-kerja ini terus dipantau masyarakat. Apa yang kami temukan di lapangan sudah disampaikan sejak awal, sebelum Desember, terkait kesiapan menghadapi arus mudik Nataru,” ujar Amirudin dalam rapat kerja komisi III bersama Dishub Maluku, PT Pelindo, KSOP, Pelni, ASDP, PD Panca Karya, dan Dinas PU Maluku, Rabu (17/12/2025).
Ia menekankan persiapan tidak boleh dilakukan mendekati puncak arus mudik, melainkan jauh sebelumnya. Fasilitas pendukung seperti pelabuhan, kapal, dan sarana umum harus siap sebelum lonjakan penumpang terjadi.
Amirudin juga terkejut mengetahui Maluku termasuk salah satu provinsi dengan jumlah pelayaran terbanyak di Indonesia dan mendapat dukungan besar dari pemerintah pusat. Namun, masyarakat kepulauan masih merasakan pelayanan transportasi laut belum merata.
“Secara data, Maluku termasuk yang terbesar dilayari dan mendapat bantuan pusat. Tapi sebagai masyarakat kepulauan, kami masih merasa kurang, karena masih banyak pulau yang belum memiliki pelabuhan dan belum terlayani secara optimal,” ujarnya.
Ia mendorong Kementerian Perhubungan menjadikan Maluku sebagai prioritas utama, mengingat kondisi geografis dan ketergantungan masyarakat pada transportasi laut.(*)














