Pemuda Al-Mukmin Gelar FGD Radikalisme dan Terorisme

Hukrim655 views

Pemuda Al-Mukmin Kota Ambon Provinsi Maluku (Sabtu, 10/04/2021 menggelar Fokus Group Discution (FGD).

Berlangsung di Manise Hotel Ambon, bertujuan menangkal dan mencegah terorisme dan radikalisme di Maluku khususnya dan umumnya.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Diskusi yang mengusung tema “Penguatan Pancasila Sebagai Ideologi Negara dalam Bingkai Moderasi Beragama”.

Sebagai Pembicara Ketua MUI Maluku, Abdullah Latuapo, Ketua MPH Sinode GPM Pdt. Elifas T Maspaitella, Dirbinmas Polda Maluku, Kombes Pol. Andy Ervin, Kakanwil Agama Maluku yang diwakili Binmas Islam, Rusdi, Ketua FKPT Maluku, Dr. Rauf.

Materi yang dibahas dalam FGD tersebut adalah terkait prulalisme agama dalam mencegah dan menangkal radikalisme dan intoleran di Maluku, peran Pemerintah dalam hal ini Kanwil Agama dalam pencegahan radikalisme, terorisme dan intoleran di Maluku, perkembangan radikalisme dan terorisme di Maluku, pandangan Islam terhadap terorisme, radikalisme dan intoleran di Maluku dan penanganan faham radikal dan terorisme di wilayah hukum Polda Maluku.

Ketua Umum Pemuda Al-Mukmin Kota Ambon, Hamsir Renoat, kepada insan media  mengatakan, pelaksanaan FGD  bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang secara bersama-sama turut serta menjaga situasi Kamtibmas di wilayah Maluku agar tetap aman dan damai .

Dia juga mengajak pemuda dan masyarakat secara keseluruhan di Maluku agar tidak masuk dalam situasi yang bersifat provokasi yang dapat mengganggu Kamtibmas.

”Kita Gerakan Muda Al-Mukmin melakukan kegiatan diskusi ini menjadi satu flashback dari peristiwa kebangsaan yang terjadi di Indonesia saat ini,” ujarnya.

Masalah-masalah intoleran, radikalisme dan separatisme, terorisme dan seluruh masalah yang memecah disintegrasi bangsa, lanjut Renoat, membuat Gerakan Pemuda Al-Mukmin dapat berinisiatif untuk melakukan forum diskusi ini sebagai salah satu langka preventif, sekaligus solusi alternatif agar mampu berkaca dari masalah yang terjadi di luar Maluku, kata Renoat menutup wawancaranya. (DM-02).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *