Muin Sogalrey Pimpin Upacara Harlah Pancasila Di Aru

Daerah450 views

Dobo, Demokrasi Maluku : Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Kepulauan Aru dipimpin langsung Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara tersebut dilaksanakan di lapangan apel kantor Bupati Kepulauan Aru pada,Rabu (1/6/23) dan di hadiri oleh ketua dan anggota DPRD Kepulauan Aru, Forkopimda, pimpinan TNI/Polri, pimpinan OPD di lingkup pemkab Aru,tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta tamu undangan lainnya.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Wakil Bupati saat membacakan sambutan Gubernur Maluku Irjepol (purn) Drs. Murad Ismail,Sogalrey, mengajak setiap anak bangsa di manapun berada untuk bersama-sama membumikan serta mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Gubernur menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita namun Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun, ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian.

“ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa, bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat, karena kita semua sepakat untuk melandaskan pada Pancasila”kata Gubernur

Dikatakan pulaboleh Murad bahwa Pancasila merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia, tidak ada negara manapun di dunia ini yang memiliki falsafah dan ideologi seperti Pancasila, di tengah ancaman radikalisme dan fudenmental, bahkan Pancasila telah teruji menjadi mata air kebangsaan.Oleh sebab itu nilai-nilai Pancasila mesti terus dihidupi oleh segenap warga bangsa Indonesia

Lebih lanjut Gubernur Maluku ini menambahkan bahwa peringatan hari kesaktian Pancasila dengan mengusung tema ‘Perayaan hari lahir Pancasila saat ini yakni gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global

Tema ini sambung Murad, hendak memberi situasi pada tanggung jawab Global kita sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di dunia, sila-sila Pancasila bukan saja relevan secara nasional, tetapi juga global .

“jika kita belajar sejarah Pancasila maka lima sila itu diringkas menjadi ekasila yakni gotong royong. Hal ini merupakan ciri dasar Pancasila oleh sebab itu kiranya melalui momentum perayaan hari lahir Pancasila ini sebagai bagian dari warga bangsa dan warga dunia kita bersama-sama saling bergotong-royong membangun peradaban bersama yang adil dan damai ”ujarnya

Dikatakan pula bahwa Pancasila mesti hidup di tengah denyut nadi Indonesia, yang terus berubah. Nilai-nilai baru sering saling berbenturan satu sama lain akibat globalisasi di berbagai bidang maka diperlukan Pancasila secara konsisten dan berkelanjutan.

“Lima sila Pancasila tidak hanya dihafal tetapi harus dihidupi dalam aktivitas kita setiap hari. Nilai-nilai Ketuhanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa mesti mengilhami dan menjadi motivasi bagi segenap warga bangsa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai lingkup kerja masing-masing”kata Gubernur

Lanjut Gubernur, sila kemanusiaan yang adil dan beradab di tengah ancaman disintegrasi bangsa maka sila persatuan Indonesia harus terus diperjuangkan seperti pepatah ” bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ” nilai-nilai persatuan dan kesatuan mesti menjadi pegangan segenap warga bangsa sehingga tidak mudah dicerai beraikan atas dasar Perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan.

Gubernur menambakan bahwa nilai-nilai musyawarah dan mufakat sebagai wujud kearifan bangsa Indonesia jangan sampai dikalahkan oleh kecenderungan memaksakan kehendak pribadi atau kelompok.Hal itu hendaknya diselesaikan dengan cara ketimuran dan tidak hanya mengandalkan kemampuan ego dan logika tertentu.

“Musyawarah untuk mufakat merupakan karakter bangsa yang tidak mau menang sendiri tetapi kesediaan mendengarkan dan menerima pandangan orang lain yang bertujuan untuk kebaikan bersama”

Olehnya itu orang nomor satu di Maluku ini berharap dengan mometum ini Pancasila perlu terus disosialisasikan kepada anak remaja dan generasi muda melalui institusi keluarga, sekolah, agama dan budaya, bahkan Pancasila mesti

Muin Sogalrey Pimpin Upacara Harlah Pancasila Di Aru

Dobo,Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kabupaten Kepulauan Aru dipimpin langsung Wakil Bupati Kepulauan Aru Muin Sogalrey yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara tersebut dilaksanakan di lapangan apel kantor Bupati Kepulauan Aru pada,Rabu (1/6/23) dan di hadiri oleh ketua dan anggota DPRD Kepulauan Aru, Forkopimda, pimpinan TNI/Polri, pimpinan OPD di lingkup pemkab Aru,tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta tamu undangan lainnya.

Wakil Bupati saat membacakan sambutan Gubernur Maluku Irjepol (purn) Drs. Murad Ismail,Sogalrey, mengajak setiap anak bangsa di manapun berada untuk bersama-sama membumikan serta mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Gubernur menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita namun Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun, ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian.

“ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa, bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat, karena kita semua sepakat untuk melandaskan pada Pancasila”kata Gubernur

Dikatakan pulaboleh Murad bahwa Pancasila merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa bagi bangsa Indonesia, tidak ada negara manapun di dunia ini yang memiliki falsafah dan ideologi seperti Pancasila, di tengah ancaman radikalisme dan fudenmental, bahkan Pancasila telah teruji menjadi mata air kebangsaan.Oleh sebab itu nilai-nilai Pancasila mesti terus dihidupi oleh segenap warga bangsa Indonesia

Lebih lanjut Gubernur Maluku ini menambahkan bahwa peringatan hari kesaktian Pancasila dengan mengusung tema ‘Perayaan hari lahir Pancasila saat ini yakni gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global

Tema ini sambung Murad, hendak memberi situasi pada tanggung jawab Global kita sebagai bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa di dunia, sila-sila Pancasila bukan saja relevan secara nasional, tetapi juga global .

“jika kita belajar sejarah Pancasila maka lima sila itu diringkas menjadi ekasila yakni gotong royong. Hal ini merupakan ciri dasar Pancasila oleh sebab itu kiranya melalui momentum perayaan hari lahir Pancasila ini sebagai bagian dari warga bangsa dan warga dunia kita bersama-sama saling bergotong-royong membangun peradaban bersama yang adil dan damai ”ujarnya

Dikatakan pula bahwa Pancasila mesti hidup di tengah denyut nadi Indonesia, yang terus berubah. Nilai-nilai baru sering saling berbenturan satu sama lain akibat globalisasi di berbagai bidang maka diperlukan Pancasila secara konsisten dan berkelanjutan.

“Lima sila Pancasila tidak hanya dihafal tetapi harus dihidupi dalam aktivitas kita setiap hari. Nilai-nilai Ketuhanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa mesti mengilhami dan menjadi motivasi bagi segenap warga bangsa dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai lingkup kerja masing-masing”kata Gubernur

Lanjut Gubernur, sila kemanusiaan yang adil dan beradab di tengah ancaman disintegrasi bangsa maka sila persatuan Indonesia harus terus diperjuangkan seperti pepatah ” bersatu kita teguh bercerai kita runtuh ” nilai-nilai persatuan dan kesatuan mesti menjadi pegangan segenap warga bangsa sehingga tidak mudah dicerai beraikan atas dasar Perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan.

Gubernur menambakan bahwa nilai-nilai musyawarah dan mufakat sebagai wujud kearifan bangsa Indonesia jangan sampai dikalahkan oleh kecenderungan memaksakan kehendak pribadi atau kelompok.Hal itu hendaknya diselesaikan dengan cara ketimuran dan tidak hanya mengandalkan kemampuan ego dan logika tertentu.

“Musyawarah untuk mufakat merupakan karakter bangsa yang tidak mau menang sendiri tetapi kesediaan mendengarkan dan menerima pandangan orang lain yang bertujuan untuk kebaikan bersama”

Olehnya itu orang nomor satu di Maluku ini berharap dengan mometum ini Pancasila perlu terus disosialisasikan kepada anak remaja dan generasi muda melalui institusi keluarga, sekolah, agama dan budaya, bahkan Pancasila mesti

diwariskan kepada generasi muda Indonesia, yang terpapar dengan kemajuan teknologi dan informasi sehingga jangan sampai lupa pada akar budaya dan ideologi Pancasila.

“Dalam kaitan ini maka, diperlukan kreativitas dan inovasi untuk memanfaatkan berbagai media digital untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila kepada anak remaja dan generasi muda supaya sadar dan sistematis untuk menanamkan jiwa dan semangat Pancasila demi menghindari krisis kebangsaan di kalangan generasi penerus. Kita semua terpanggil untuk membentuk generasi yang Pancasilais di tengah berbagai tantangan ancaman yang kita hadapi sebagai bangsa. Dengan adanya generasi yang tangguh maka bangsa ini makin kuat dan makin tumbuh menjadi maju dan sejahtera ” ungkapnya.

,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *