Ambon, Demokrasi Maluku : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku menggelar pasar
Murah Natal Tahun Baru (Nataru), berlangsung pada 27 titik di Kota dan Pulau Ambon, berlangsung 12-14 Desember 2022.
Pasar murah dilepas oleh Staf ahli bidang pembangunan ekonomi dan keuangan Denny Lilipory, ST,M.Si mewakili gubermur Maluku. Acara pelepasan berlangsung di Kantor Disperindag Maluku Kota Ambon Provinsi Maluku Senin (12/12/2022).
Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Denny Lilipory mengatakan, kegiatan pasar murah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan menyongsong hari-hari besar keagamasn, saat ini dilakukan dalam kondisi inflasi yang tinggi akibat kenaikan beberapa kebutuhan pokok yang meningkat di sentra-sentra produksi .
Berdasarkan release BPS inflasi Kota Ambon untuk yoy pada bulan November mencapai 6,65 persen, hal ini menjadi perhatian serius dan sungguh-sungguh dari pemerinta provinsi Maluku dan pemerintah kabupaten/kota menjelang natal 2022 dan tahun baru 2023, permintaan akan kebutuhan pokok pasti meningkat karena itu saya minta unsur terkait/tim inflasi untuk mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
Segera melakukan komunikasi dan koordinaso untuk pengendaluan inflasi di provinsi Maluku, kepafa OPD pengguna dana BTT 2 persen untuk segera mengambil langkah cepat dan pendampingan hukum dengan pihak terkait dalam rangka efektifitas dan efisiensipenggunaan dana dimaksud melalui kegiatan operasi pasar, bantuan subsidi transportasi dan kegiatan lain sebagaimana diatur dalam peraturan menteri keuangan nomor 134 beserta petunjuk pelaksanaannya.
Kepada dinas perindustrian dan stakeholders terkait untuk menjaga kelancaran ketersediaan dan distribusi barang kebutuhan pokok baik bagi umat kristiani yang merayakan natal dan masyarakat Maluku pada umumnya.
Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku Yahya Kota, S. Pt, M.Si mengemukakan, kegiatan hari ini bertujuan membantu masyarakat terutana yang akan nerayakan nstal tahun 2022, dengan paket sembako murah berupa
Telur ayam ras satu (1) rak, gula pasir dua ( 2 ) kg, terigu dua (2) kg,minyak goreng satu (1) liter, beras lima (5) kg dengan harga per paket Rp.130.000.
Dari distributor dan dijual dengan harga Rp.50.000/paket, dengan demikian mendapat subsidi sebesar Rp,80.000/ paket.
Yahya menambahkan, untuk menghindari agar paket ini jatuh pada tangan yang tepat atau masyarakat yang benar-benar-benar membutuhkan maka Diperindag bekerjasama dengan Dinas Sosial untuk mendapatkan data PKH.
“ Jadi paket ini diberikan untuk masyarakat yang mendapat bantuan PKH, ujar dia pula.