Ambon, Demokrasi Maluku : Minggu (06/03/2022) Kantor Jemaat dan Konsistori Jemaat GPM Larike yang terletak di Desa Suli, Suli Atas Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, dithabiskan dan diresmikan oleh Pdt. H.Hetharia Wakil Ketua MPH Sinode GPM.
Menarik dalam penthabisan dan pengresmian tersebut hadir basudara (bersaudara) Muslim dari Negeri Larike Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah, bahkan basudara (bersaudara) Muslim Lariku menyambut kedatangan Wakil Gubernur Maluku Drs.B.N.Orno dengan musik tradisional hadrat. Didepan gerbang dusun Larike Suli.
Acara diawali dengan ibadah, yang dipimpin Pdt.H.Hetharia, dalam khotbahnya yang terambil dari Mazmur 91:1-16, dia katakan ; hari ini 765 jemaat, 34 Klasis di GPM , yang ada di wilayah Maluku dan Maluku Utara membacakan Mazmur 91: 1-16, Mazmur ini mengungkapkan harapan dan kerinduan dari pemazmur akan perlindungan dan pertolongan dari Allah, sebagai satu-satunya penolong,
Beberapa catatan mengemukakan bahwa Mazmur 91 adalah Mazmur yang ditulis oleh Musa merupakan, lanjutan dari Mazmur 90, dimana Musa sungguh-sungguh mengharapkan pertolongan Allah Israel dalam setiap perjalanan hidupnya , dalam memimpin bangsa Israel mulai dari Tanah Mesir menghadapi kejamnya Firaun hingga membawa bangsa Israel melewati padang gurun menuju tanah perjanjian, tanah Kanaan.
Ada juga yang mengatakan bahwa Mazmur ini ditulis oleh Daud, dimana Mazmur Daud adalah merupakan gubahan dari pengalaman hidupnya sebagai pemimpin umat sekaligus pemimpin bangsa. Hal ini terbaca dalam 1 Semuel .16, dimana Daud dipilih TUHAN untuk menjadi raja dan pemimpin bangsa dari tengah-tengah kehidupan saudara-saudaranya yang lain yang sudah dan lebih siap dari pada Daud.
Daud dipilih TUHAN, karena Daud memiliki kerendahan hati yang luar biasa. Dalam Mazmur 62, Daud mengungkapkan betapa tenang hatinya ketika dia berada dekat dengan TUHAN. Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari padaNyalah keselamatanku, Hanya Dialah gunung batuku , keselamatanku, aku tidak akan goyah.
Mazmur 91 diawali dengan pujian tentang Allah, Allah adalah sesuatu yang maha tinggi, Allah adalah pertolongan dan kubu pertahanan, yang mampu menjaga melawat siapapun dari ancaman apapun .
Beberapa catatan dan tulisan Alkitab mengatakan TUHAN akan melepaskan dan menjaga manusia dari segala macam bentuk ancaman termasuk ancaman kematian sekalipun.
Ini menggambarkan bahwa TUHAN adalah perisai . Dalam bacaan tadi dikemukakan, walaupun seribu rebah disisimu dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, namun kamu akan terluput dari ancaman karena malakait—malaikatNya akan diperintahkan menjagamu di semua jalanmu.
Barang siapa yang mencintai kebenaran, mencintai jalan-jalan TUHAN maka dia tetap akan dilindungi dan dijaganya. TUHAN akan menolong dan melepaskan kita dari setiap kesulitan yang kita hadapi.
Kalau sore hari ini ada pertanyaan apakah kita ingin hidup dalam situasi yang aman, maka semua pasti menjawab tentu kita ingin hidup dan ada dalam situasi yang aman.
Tema minggu ini TUHAN tempat perlindungan dalam kesesakan, artinya bahwa kita harus benar-benar percaya dan yakin bahwa TUHAN satu-satunya penolong dan pelindung dalam kesusahan, dalam kesesakan.
Minggu ini kita telah memasuki minggu sengsara kedua, itu artinya kita harus benar-benar berserah diri seutuhnya kepada TUHAN, mengenang betapa TUHAN Yesus telah rela mati demi menebus dosa-dosa kita.
Saat ini kita masih berada dalam suasana pendemi covid 19, yang kita semua tak tahu kapan akan berakhir.
Yang berjadi ini patut kita syukuri karena , kita masih tetap hidup hingga saat ini, suka, tidak duka, kita harus tetap mengikuti aturan-aturan pemerintah terkait pemberlakuan protokol kesehatan yakni vaksin, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan sebagainya.
Itu berarti kita tak bisa lari dari kenyataan, kita harus menjalani kehidupan ini sebagaimana adanya. Hari ini Jemaat GPM Larike boleh mempersembahkan kepada GPM Satu asset yakni Konsistori dan Kantor.
Luar biasa dengan jumlah KK yang hanya 67 KK, tapi dalam kurun waktu dua tahun lebih, 6 bulan lagi tiga tahun, bangunan ini bisa terselesaikan, sungguh TUHAN ada, TUHAN bersama-sama dengan bapak/ibu dan basudara jemaat GPM Larike, yang ada di Negeri Suli. TUHAN menyertai, membimbing, menolong, dalam menjalani hari-hari hidup bersama bahkan lebih menambah, bahagia dan sukacita di hari ini , bapak/ibu jemaat GPM Larike kedatangan basudara salam dari negeri Larike , guna bersama-sama menikmati sukacita yang TUHAN berikan.
Setelah sekian lama terpisah orang basudara, satu gandong (satu kandung) , kembali dipertemukan dalam suasana kekeluargaan dan keakraban karena TUHAN baik.
Hari ini ada warna tersendiri yang dapat ditunjukkan kepada saudara- saudara yang lain, saudara- saudara di Maluku bahkan di Indonesia bahwa sebagai orang Maluku, kita masih tetap merasakan hidup kekeluargaan dan kekerabatan yang telah tercipta sejak zaman dahulu kala,
Kita patut berbangga saat ini bahwa basudara dari Larike, boleh duduk bersama dari awal acara hingga berakhirnya acara di hari ini.
“ Mari kita terus jaga dan pelihara suasana kekeluargaan ini dalam ikatan cinta kasih pela gandong, jangan pernah mau diputuskan oleh siapapun, sampai kapanpun, “demikan Hetharia.
Terima kasih kepada bapak raja dan basudara samua dari Larike untuk kebersamasn ini.
Mengakhiri khotbahnya Hetharia , meminta umat dan Jemaat GPM Larike agar dapat menggunakan dan merawat asset milik GPM ini, bahkan berterima kasih kepada jemaat yang sudah berupaya membangun gedung kantor yang representatif untuk berbagai urusan jemaat.
Masih dalamm ibadah dilakukan penyerahan kunci dari Kepala tukang Arnold Taihuttu kepada MPH Sinode GPM Pdt. H.Hetharia, MPH kepada Ketua Klasis Ambon Timur .Oddie Ririmase, Ketua Klasis kepada Ketua Majelis Jemaat GPM Larike Pdt. Semmy Leasa,
Usai ibadah dilanjutkan dengan pengresmian yakni pengguntingan pita oleh ibu Sekretaris Klasis Ambon Timur sambutan-sambutan dan ramah tamah.(Ritta.E.Lekatompessy).