Dandim ; Sudah Panen Di Tulehu
Ambon, Demokrasi Maluku ; Kodim 1504 Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mendorong penanaman padi ladang di wilayah kerja Kodim 1504 , demikian Dandim 1504 Hari Sandra .kepada pers di ruang kerjanya ,Selasa (16/12/2025).
Menurutnya,kegiatan Kodim 1504 Ambon, mulai dari bulan Mei sampai dengan saat ini masih berjalan, kita berupaya mendorong gerakan tanam padi ladang.
Harapannya hasil dari padi ladang juga menjadi penyanggah nanti apabila kooperasi desa/negeri/ kelurahan Merah Putih itu sudah jadi dan berjalan, itu juga bisa menjadi off-taker.
“Jadi lahan-lahan tidur yang ada di kota Ambon, pulau-pulau Lease itu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, diolah tanahnya, kemudian ditanam padinya dipanen, hasilnya bisa dijual ke kooperasi Merah Putih ataupun bisa dikomsumsi oleh masyarakat
Dari kooperasi Merah Putih, nanti akan diolah menjadi beras dan kulitnya dioleh jadi dedak untuk peternakan.
Desa/negeri yang saat ini telah melakukan penanaman padi ladang antara lain; Desa/Negeri Airlouw dua (2) hektar, Dusun Keranjang dua (2) hektar. Di Dusun Batu Tagepe dua (2) hektar.Hulung satu (1) hektar. Wanat dua (2)hektar, Tulehu dua (2) hektar, Way baru proses tanam satu (1) hektar. Kemudian di Saparua Kota dua (2) hektar, Pelau satu (1) hektar, Hulaliu satu (1) hektar.
“Saya berpikir dan saya berharap di semua kecamatan maupun di negeri atau di desa kelurahan bisa menanam, memanfaatkan ladang-ladangnya untuk menanam padi ladang tersebut.

Benihnya Kodim berkoordinasi, berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Provinsi, Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah..Dinas Pertanian Provinsi. Dengan BRGM, BRMP, Balai Pengendali Penyakit Tanaman.
Kodim berkolaborasi, bagaimana caranya program Gerakan Tanam Padi ini bisa sukses. Jadi benih itu direlokasi kemarin dari Malteng, dibawa ke sini, kemudian didistribusikan.
Termasuk kemarin di distribusi ke Warasya ada tiga (3) hektar yang belum saya cek hasilnya. Warasia Warasia. Batu merah Kota Ambon. Ada komunitas kelompok tani yang di situ. Sudah ridistribusikan bibitnya ke sana juga herbisidanya. Semuanya pdari pemerintah.
Kodim berkoordinasi untuk menyiapkan lahan, membentuk kelompok tani. Kemudian memberikan pendampingan, babinsa bersama penyuluh pertanian, mendampingi terus mulai dari pengolahan tanah, sampai tanam, sampai perawatan.
Harapannya ini bisa menjadi edukasi dan bisa memberikan keyakinan bagi masyarakat bahwa padi bisa tumbuh di daratan Pulau Ambon maupun Pulau-pulau Lease.
Lahan yang sudah panen, kalau tidak salah dua (2) minggu lalu di Tulehu, demplot pertama seluas 300 meter persegi. Itu sudah diambil ubin 1,5 x 1,5. Hasilnya bulir padinya itu tiga (3) kilogram.

Artinya kalau saya konsultasikan dengan BMRT maupun BRGM, bagus. Jadi kalau 1 hektar kurang lebih bisa dapat 6-7 ton. Jadi itu peluangnya luar biasa. Berasnya kualitas premium. Jadi kalau premium, kalau sudah panen dalam jumlah yang banyak , harga beras premium pasti akan turun.
Dengan demikian tidak lagi tergantung dari beras-beras dari luar pulau. Terkait penjualan, yang pertama secara otomatis akan dikonsumsi masyarakat desa/negeri setempat.
Kelebihannya bisa disuplai ke dapur-dapur SPPG. Untuk mendukung kegiatan makan bergisi, ujar Dandim. (Ritta E Lekatompessy).



















