Inspeksi Lapangan, Komisi III DPRD Maluku Temukan Sejumlah Kekurangan Pelabuhan Jelang Nataru

Ambon, Demokrasi Maluku ; Komisi III DPRD Provinsi Maluku melakukan inspeksi mendadak (on the spot) ke sejumlah pelabuhan di Kota Ambon untuk memastikan kesiapan layanan transportasi laut menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025—2026,

Ketua Komisi III DPRD Maluku, Alhidayat Wajo, mengatakan kunjungan tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan kepada pihak terkait, guna melihat langsung kondisi di lapangan.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

“Kami turun tanpa menghubungi siapa-siapa. Kami hanya ingin memastikan apakah ASDP, Dinas Perhubungan, dan Pelindo benar-benar siap menghadapi Natal dan Tahun Baru,” ujar Alhidayat kepada wartawan disela-sela kunjungan tersebut .Selasa (16/12/2025).

Dalam peninjauan di Pelabuhan Yos Sudarso, Komisi III menemukan adanya penumpukan penumpang yang tidak diimbangi dengan fasilitas pendukung yang memadai. Salah satu persoalan utama adalah tidak tersedianya toilet dan kamar mandi bagi calon penumpang.

“Di lapangan kami temukan penumpukan penumpang, tetapi toilet dan kamar mandi tidak tersedia. Selain itu, ada pekerjaan perbaikan oleh Pelindo yang menyebabkan penumpang harus berdesak-desakan,” katanya.

Alhidayat menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan General Manager Pelindo dan akan mengundang secara resmi seluruh pemangku kepentingan terkait pada Rabu (17/12/2025). Langkah itu diambil untuk memastikan seluruh kekurangan dapat segera dibenahi, mengingat puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 17 Desember.

“Laporan dari Dinas Perhubungan menyebutkan puncak arus mudik tanggal 17. Tapi hari ini, tanggal 16, kami melihat semuanya belum siap,” ujarnya.

Selain persoalan fasilitas, Komisi III juga menerima keluhan masyarakat terkait pengelolaan tiket dan ketertiban di area pelabuhan. Menurut Alhidayat, ditemukan adanya pihak yang bukan petugas resmi namun turut mengatur penumpang di atas kapal.

“Itu tentu tidak bagus. Soal tiket juga dikeluhkan masyarakat dan ini harus ditertibkan,” tegasnya.

Sementara itu, untuk pelabuhan seperti Slamet Riyadi, Galala, dan penyebrangan Hunimua, Alhidayat mengakui potensi penumpukan tetap ada karena keterbatasan armada kapal. Namun, pihak ASDP telah menyatakan kesiapan untuk menambah armada.

“Kepala ASDP menyampaikan kesiapan, kemungkinan akan mengarahkan hingga lima armada ke Pelabuhan Hunimua. Penumpukan pasti ada, tapi kami harapkan tidak sampai berhari-hari,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa persoalan serupa sebenarnya telah disampaikan sejak satu (1) Desember lalu, namun belum ditindaklanjuti secara maksimal.

Dalam kunjungan on the spot tersebut, Komisi III DPRD Maluku turut dihadiri oleh Sekretaris Komisi Abdullah Kelililauw, serta anggota komisi Amirudin, La Nyong, dan Rostina.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed