Ambon, Demokrasi Maluku ; Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, SH.LLM memberikan peringatan tegas kepada jajaran direksi dan dewan pengawas pada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Panca Karya agar bekerja secara profesional dan fokus serta tetap berada pada jalur, aturan perusahaan dan tidak menyalahgunakan kultur perusahaan.
Penegasan ini disampaikan Lewerissa dalam acara serah terima jabatan serta pisah sambut manajemen Perumda Panca Karya di Kantor Perumda Panca Karya,Kota Ambon, Provinsi Maluku, Rabu (17/09/2025).
“Panca Karya adalah perusahaan yang punya kultur, aturan, dan peradaban sendiri. Jangan jadikan kantor sebagai tempat kumpul-kumpul yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan usaha,” tegas Lewerissa.
Ia menegaskan, Panca Karya bukanlah organisasi sosial, bukan partai politik, dan bukan pula wadah relawan. Karena itu, Gubernur meminta seluruh manajemen, termasuk Oni dan tim direksi baru, menjaga marwah perusahaan.
“Saya tidak menginginkan hal itu terjadi. Jagalah kultur perusahaan demi keberlangsungan dan kebaikan bersama,” ujarnya.
Lewerissa menutup arahannya dengan menekankan pentingnya profesionalisme. Menurutnya, Panca Karya harus fokus pada pelayanan dan kontribusi nyata bagi masyarakat Maluku, bukan sekadar menjadi wadah kepentingan sesaat.
Mereka yang dilantik : Moh Rani Tualeka, ST (mantan anggota DPRD Maluku Tengah sebagai Direktur Utama). Maya Kailola sebagai Direktur Keuangan, Hindun Ayu Hasanusi, Jhony Wattimena dan Syariffudin Go.(D-02(














