Pemekaran, Pelayanan Publik Yang Maksimal Jadi Prioritas Raja Tisera Felix

Ambon8 views

Ambon, Demokrasi Maluku ; Usai dilantik sebagai Raja Negeri Urimesing untuk masa jabatan 2025–2033, Felix Tisera menyampaikan empat beberapa point penting yang menjadi fokus atau prioritas dalam kepemimpinannya ke depan.

Dalam wawancara bersama wartawan di Negeri Siwang, Jumat, 30 Mei 2025, ia menekankan bahwa kepemimpinan adat harus adaptif, responsif, dan berpihak pada kebutuhan rakyat.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Adapun prioritas itu antara lain ;

1. Pemekaran Kampung untuk Efektivitas Layanan Publik, Tisera menyoroti persoalan rentang kendali pelayanan publik sebagai tantangan utama.

Menurutnya, jarak antar wilayah seperti dari Kampung Siwang ke Seri sangat menyulitkan akses masyarakat terhadap bantuan dan administrasi dasar.

“Bayangkan, untuk ambil beras bantuan saja, ongkosnya bisa lebih mahal dari harga berasnya, ini tidak efisien dan merugikan warga,” ujarnya.

Pemekaran kampung, khususnya Kampung Siwang, disebut sebagai solusi strategis untuk pemerataan layanan dan kehadiran pemerintahan adat secara lebih dekat.

2. Pelayanan Publik Terkait Surat Keterangan Harus Gratis , Tisera menekankan bahwa pelayanan seperti surat keterangan tidak mampu atau domisili tidak boleh membebani masyarakat.

“Layanan dasar seperti ini mestinya gratis sesuai aturan.

Tapi karena akses yang sulit, masyarakat malah keluar biaya lebih,” katanya.

Ia berkomitmen untuk membenahi sistem pelayanan di tingkat negeri agar lebih efisien, adil, dan terjangkau.

3. Adat Harus Adaptif, Bukan Kaku, Dalam pandangannya, adat bukanlah sesuatu yang statis, tapi harus mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman.

Pemekaran wilayah tidak akan menghilangkan nilai adat, justru menjadi bagian dari pelestarian dan penguatan jati diri masyarakat.

“Kalau masyarakat adat tidak hidup layak karena sistem yang kaku, maka yang harus dibenahi adalah sistemnya, bukan nilai adatnya,” tegasnya.

4. Dorongan untuk Realisasi Pemekaran Siwang, Tisera juga menyampaikan harapannya agar pemerintah kota dan instansi terkait dapat menindaklanjuti usulan pemekaran yang telah dibahas sejak beberapa tahun lalu.

“Siwang sudah siap. Tim pemekaran juga sudah terbentuk.

Tinggal administrasi yang harus dipercepat,” ujarnya.

Dengan empat poin ini, Raja Felix Tisera menegaskan komitmennya untuk membangun Urimesing sebagai negeri adat yang maju, adil, dan tetap berakar kuat pada nilai budaya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *