Resok Minta Bupati SBB Proaktif Terhadap Program Ketahanan Pangan & Agromarine

Daerah52 views

Piru, Demokrasi Maluku ; Kekecewaan terhadap kinerja Pemda SBB diungkapkan oleh salah satu Tokoh Masyarakat, Atus Resok yang menyoroti tidak proaktifnya Pemda SBB terhadap program Ketahanan Pangan yang merupakan salah satu Asta Cita dari Presiden- RI, Prabowo Subiyanto sehingga menimbulkan kekecewaan dari sejumlah pihak.

Resok dalam rilisnya pada Kamis, (1/5/2025) menyatakan, untuk memperkuat Ketahanan Pangan di Maluku, semestinya Pemda SBB juga berperan terhadap program dari Pemerintah Pusat, pasalnya untuk Program Ketahanan Pangan ini saja Pemda Malteng sudah mengajukan diri untuk pengembangan kegiatan tersebut, bahkan sudah ke Jakarta untuk melakukan pembicaraan.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Menurut Resok, dari Pengamatannya saat ini adalah, Gubernur, Bupati dan Walikota di Maluku sedang berupaya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengajukan diri menjalankan program Pempus dan melobby anggaran untuk kemajuan pembangunan di daerahnya, tetapi Bupati SBB malah sibuk mengurusi kegiatan – kegiatan.serimonial yang tidak penting
Untuk Itu Resok meminta Bupati SBB harus mengeluarkan kebijakan yang menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan Ketahanan Pangan di Kabupaten SBB lewat bantuan, Bibit, Pupuk dan Pestisida pembasmi tanaman dan juga alat -alat pertanian seperti zonder untuk membuka lahan.

Sedangkan Terkait pengembangan program AgroMarine di SBB, Ressok meminta Bupati SBB untuk jemput bola di Jakarta dengan melobi Kementrian Kelautan dan Perikanan agar Pempus bisa memprogramkan bantuan kapal tangkap ikan dan peralatan lainnya, yang memadai sesuai karakteristik lautan kita, yang luas, kadang ombak besar.

” Laut SBB sebenarnya kaya akan sumber daya kelautan, tetapi tidak membawa perubahan yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat disitulah letak permasalahannya” cetus Resok.

Resok mengungkapkan, dengan semangat visi misi Bupati dan Wakil Bupati berbasis AgroMarine diharapkan,
pengembangan potensi pertanian dan perikanan bisa dikembangkan secara tepat mandiri dan berbasis kearifan lokal, dengan begitu SBB bisa dinyatakan siap menjemput Maluku Integrated Port (MIP).( Nicko Kastanja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *