Ambon, Demokrasi Maluku : Besok (14/12/2023) Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LAPPAN) Provinsi Maluku dan AKSI for gender, social and ecological justice menggelar dialog multi pihak ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan Gender di Provinsi Maluku, yang akan digelar di Aru Meeting Room Swissbell Hotel Kota Ambon Provinsi Maluku.
Tujuan Dilakukannya Dialog ini. antara lain : 1.mendiskusikan berbagai perspektif terkait ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan gender di Maluku berdasarkan pengalaman perempuan akar rumput maupun para pengabil keputusan serta lembaga terkait yang berperan dalam pengambilan kebijakan.
2. Mendapat gagasan-gagasan strategis yang bisa menjadi basis keputusan untuk menghadapi persoalan ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan gender yang menjadi kewenangan masong-masing pihak yang terlibat dalam diskusi.
Baihajar Tualeka Ketua Yayasan LAPPAN kepada Demokrasi Maluku. Com, Rabu (13/12/2023) di Swissbell Hotel mengemukakan, kegiatan yang akan digelar merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan di tingkat pusat.
Dipilihnya Maluku karena Maluku merupakan katena Maluku merupakan Provinsi ke empat termiskin di Indonesia bahkan ada sejumlah kabupaten yang mengalami kemiskinan ekstrim.
Situasi kemiskinan ini dialami juga oleh perempuan di Maluku, dimana karena sejumlah keterbatasan membuat banyak perempuan mengalami ketidakadilan bahkan kekerasan.
“Oleh karena itu kami terpanggil bersama AKSI untuk menggelar kegiatan ini”.
“Harapan kami , diskusi ini dapat memberikan manfaat bagi perempuan-perempuan terutama perempuan akar rumput dalam. mengatasi ketimpangan ekonomi dan ketidakadilan”.
Peserta terdiri 50 orang yang merupakan representase dari CSO/NGO, perempuan komunitas, lembaga keagamaan, adat, pemerintah, swasta, media, akademisi, kelompok profesi.
Nara Sumber 12 orang dari Pemerintah Provinsi Maluku Dinas instansi terkait, akademisi, kalangan swasta serta aktivis perempuan.
Kegiatan berlangsung satu hari, 14 Desember 2023.
Hadir dalam acara tersebut Staff AKSI for gender, social and ecological justice ; Henny Nasution dan Anita p(Ritta Lekatompessy)