Namrole – Demokrasi Maluku : Kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) saat ini bupati kabupaten Bursel, Hi DR Tagop Sudarsono Soulissa menyesalkan, sikap oknum ASN purna bhakti dan anggota DPRD purna bhakti, yang melakukan berbagai upaya propaganda negatif dan tidak mendidik dalam pilkada di kabupaten Buru Selatan.
Hal ini disampaikan Tagop, saat menyampaikan kampanye dihadapan ribuan simpatisan Pasangan (Paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut tiga (3) di Desa Wamsisi, kecamatan Waesama Rabu (25/11/2020). “Orang seperti ini, seharusnya menyadari perjalanan hidupnya, ketika di ASN dulu, jangan melupakannya. Jangan karena ada keinginan yang tak terpenuhi / kepentingan pribadi, lalu melakukan upaya upaya menjatuhkan pihak lain ”.
Dia mengatakan, ada mantan ASN dan Mantan DPRD yang sudah diluar pagar pemerintahan, sering menerapkan berita Hoaks, fitnah dan adu domba yang sengaja dibuat untuk kehidupan orang basudara di Bursel.
Kader P PDI Perjuangan dengan suara lantang menyebutkan, ”siapakah orang tersebut, tentunya kita samua di Bursel sudah bisa tahu siapa orang tersebut, * katanya pula,
“Beta (saya) hari ini berdiri sebagai bupati di atas panggung untuk melakukan orasi sebagai kader PDI Perjuangan, telah memiliki surat cuti, untuk memenangkan Paslon Bupati dan Wakil Bupati ibu Hj Safitri Malik Soulissa- pak Gerson Eliaser selsily (SMS-GES) dengan nomor urut tiga (3), yang nantinya akan melanjutkan program-program bupati dan wakil bupati lima (5) tahun yang lalu, serta melaksanakan program-program baru sesuai visi-misi bupati lima (5) tahun kedepan, ”ujar Tagop.
“Beta ingin menyampaikan bahwa, mereka mengatakan, 10 tahun tidak ada pembangunan di kabupaten ini, apakah mereka tidak melihat banyak Inprastruktur dibangun, baik di Jalan dan Jembatan, Sanitasi, Perkebunan dan Perikanan, Pendidikan, Kesehatan serta sejumlah inprastruktur lainnya, yang kini telah dinikmati masyarakat terutama masyarakat yang ada di desa Wamsisi ”Ujarnya.
“Mereka bohong dan hanya mencari kesesalah orang lain, orang-orang tersebut tidak layak menjadi pimpinan di kabupaten ini, karena menyampaikan berita – berita adu domba menyusahkan diri sendiri, dan menyengsarakan banyak masyarakat Bursel”.
Tagop mengajak masyarakat untuk melihat lagi yang terjadi, ‘kabupaten ini sudah tidak lagi terisolir tapi sudah terbuka baik jalur darat, laut maupun udara
“Kalau mereka datang, katakan untuk mereka bahwa pilihan kita adalah nomor urut tiga (3),” ajaknya
Dengan mengakhiri kampanye ini, beta ajak kepada pendukung dan simpatisan nomor tiga (3) Paslon SMS-GES, pada tanggal sembilan (9) Desember kita samua rame- rame datang ke TPS coblos nomor urut tiga (3). Pintanya, (Adam Kiat).