Ambon, Demokrasi Maluku : Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Agus Ririmasse, mengatakan, laju inflasi di Kota Ambon dapat dikendalikan, karena semua pihak bekerja bersama, guna menekan angka inflasi akibat dari beberapa faktor terutama sektor transportasi
Hal itu disampaikan Agus Ririmasse kepada wartawan usai apel pagi dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Senin (10/07/2023), berlangsung di halaman belakang Balai Kota Ambon.
“Terkait Inflasi, kita semua diharapkan ikut menekan Inflasi. Puji Tuhan dan Alhamdulilah, Kepala Bapeda & Litbang (Kota Ambon) baru sampaikan Inflasi kita sementara waktu aman,” kata Agus Ririmasse.
Dia mengatakan, laju inflasi di Kota Ambon berhasil ditekan atas kerja keras semua pihak, termasuk Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.
“Ini karena kerja keras Pak Penjabat Walikota Ambon dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), sehingga semuanya itu bisa berhasil,” ucapnya.
Dia menjelaskan, keberhasilan suatu program tidak bisa dicapai bila dikerjakan tanpa dukungan pihak lain, melainkan melalui kerjasama tim secara bersama-sama.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik merilis data inflasi tahunan nasional year on year (yoy) pada Juni 2023 sebesar 3,52 persen. Sedangkan inflasi bulanan month to month (mtm) sebesar 0,14 persen.
Berdasarkan data tersebut, Kota Ambon berada pada urutan teratas daerah dengan laju inflasi tertinggi, yakni 6,1 persen.
Pemicunya, sektor transportasi dan segala komoditi atau bahan pangan yang dipasok menggunakan jasa transportasi, seperti beras, sayuran, bawang, cabai dan lainnya.
Untuk mengatasi laju inflasi tersebut, Pemerintah Kota Ambon menggandeng semua pihak duduk bersama membahas solusi atas persoalan itu.
Mereka yang diundang dalam pertemuan dengan Pemkot Ambon antara lain maskapai penerbangan, Bulog Divisi Regional Maluku dan Maluku Utara, kelompok tani dan pedagang.
Hasilnya, diputuskan sejumlah langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam upaya penanggulangan inflasi.
Langkah-langkah tersebut antara lain menggelar operasi pasar, peninjauan serta pengecekan stok barang dan harga, menggelar pasar murah, hingga pembagian ikan secara gratis kepada masyarakat miskin. (DM-02).