Wagub Maluku Resmikan Gedung Gereja Nehemia Jemaat GPM Kaibobo

AMBON, Demokrasi Maluku : Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Natanhiel Orno, bersama Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode GPM, Pdt. S. I. Sapulette, menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya penggunaan Gedung Gereja Nehemia, Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Kaibobo, Klasis Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Minggu, (25/9/2022).

Pembangunan gedung Gereja yang dibangun di atas tanah berukuran 27×18 meter ini, dikerjakan selama 2 tahun, 8 bulan dan 25 hari, dengan menghabiskan anggaran Rp. 8,1 miliar.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Usai penandatanganan prasasti, tahapan peresmian dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh MPH sinode GPM, Penatua Dr. Ny. B. Sahertian. Kemudian, Wagub dan isteri, Ibu Pdt, Beatrix Orno Soumeru, berserta seluruh jemaat melakukan Ibadah bersama.

Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Wagub menyampaikan selamat atas peresmian gedung Gereja Nehemia jemaat GPM Kaibobo. Hal ini membuktikan, bila jemaat dan Gereja Tuhan di Kaibobo terus tumbuh dan semakin berkembanng. Wagub juga menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh perangkat pelayanan GPM yang telah melakukan tugas dan tanggung jawab pembinaan mental dan spiritual bagi warga jemaat GPM di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

“Yang tentunya telah menginspirasi dan memotivasi jemaat, untuk terus membangun hidup yang berkualitas dan berkarakter Kristiani, termasuk dalam menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan zaman yang kian pesat dan kompleks,” katanya.

Mantan Bupati Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) ini menjelaskan, keberadaan gedung Gereja memiliki nilai strategis sebagai tempat bagi umat Kristiani untuk berdoa, memuji dan bersekutu serta meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha kuasa. Dengan demikian, pembangunan Gereja jangan hanya dimaknai sebatas pembangunan gedung, namun juga sebagai wahana pembinaan dan pengembangan mental spiritual persekutuan, dalam membangun jati diri serta menjadi simbol kehadiran Tuhan melalui ibadah maupun persekutuan jemaat.

“Peresmian gedung Gereja menunjukkan, bila Tuhan senantiasa memberikan kekuatan dan kemampuan kepada jemaat, sehingga dapat menyelesaikan proses pembangunan gedung yang representatif, yang akan membangun kesadaran iman dan ketaatan untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan,” jelasnya.

Wagub berharap, gedung Gereja dapat dijadikan sebagai pusat pembinaan dan pembentukan karakter dan moral jamaat, dan juga sebagai pusat pembinaan dan pemberdayaan masyarakat Kaibobo. Sebab, pembangunan gedung Gereja telah mengajarkan tentang hidup tolong menolong dan kerjasama, untuk mewujudkan tujuan dan juga sebagai cerminan bagi seluruh masyarakat di Maluku.

“Saat ini Pemerintah Provinsi Maluku terus berupaya untuk mewujudkan visi pembangunan. Olehnya itu, saya mohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat termasuk warga jemaat dan masyarakat Kaibobo, untuk mendukung tugas dan tanggung jawab yang sementara pemerintah laksanakan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku,” harap Wagub.

Dalam acara peresmian gedung Gereja Nehemia jemaat GPM Kaibobo, juga turut dihadiri Sekda Kabupaten SBB, Leverne Alvin Tuasuun, anggota Badan Pekerja Klasis dari Seram Barat dan Klasis Kairatu, Polres Seram Barat, Ketua Majelis Jemaat se-Klasis Seram Barat, sejumlah tokoh agama dan masyarakat setempat. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *