Ambon, Demokrasi Maluku : Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi covid 19 Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga melakukan dialog dengan para pelaku UMKM yang berlangsung Senin (4/9/2021) di Swissbell Hotel, dengan tema Optimalisasi Penyaluran KUR untuk Meningkatkan Kesejahteraan UMKM dan Pemulihan Ekonomi”.
Mengawali dialog Menko meninjau product-product UMKM yang dipamerkan di tempat acara baik berupa tanaman hidroponik, rempah-rempah, kerajinan tangan, batik Maluku, hasil tenunan Maluku, makanan dan minuman khas Maluku.
Dalam dialog terungkap bahwa UMKM di Maluku membutuhkan dukungan permodalan.
Hal ini dikatakan oleh tiga (3) perwakilan pelaku UMKM, diantaranya Ibu Jean Soplanit bidang usaha merangkai bunga, berbagai asesoris acara perkawinan dan acara lainnya, Nyong Tupamahu dengan usaha Barber shop, salon dan food online, Rasyid dengan hidroponik dan kebun konvensional.
Selama ini mereka telah mendapat dukungan permodalan dari bank baik Mandiri, BRI dan BNI 46,namun mereka masih membutuhkan tambahan modal untuk pengembangan usaha,
Ibu Jean Soplanit mengakui sudah merintis usaha sejak 20 tahun lalu, mulai mendapat bantuan permodalan sebesar 50 juta hingga kini sudah 300 juta.
“Saya telah mendapat kredit dari Mandiri, awalnya 50 juta , saat ini 300 dan kalau boleh ditambah menjadi 500 juta”. “ Kami terbantu dengan permodalan dari bank, usaha kami telah berkembang, selain dipusat kota juga sudah memiliki tempat usaha di desa Paso dan Latuhalat,”ungkapnya.
Nyong Tupamahu bidang usaha barber shop dan salon, seiring covid membuka food Online, usaha- pusaha ini,di buka secara online yakni mendatangi pelanggan di rumah masing-masing.
Memulai usaha sejak 2018 dimana mendapat kredit dari BNI sebesar 200 juta, sudah dilunasi, pada bulan Agustus ambil lagi 200 juta bahkan Tupamahu berharap boleh mendapat lebih hingga 500 juta.
Sementara Rasyid berusaha kebun konvensional dan juga kebun hidroponik, pada tahun 2019 mendapat bantuan 10 juta dari BRI, saat ini 50 juta dan berharap pada waktu yang akan datang mendapatkan lebih hingga 100 juta.
Menanggapi hal tersebut Menko Airlangga mengapresiasi dan berharap usaha-usaha mereka tetap berjalan baik bahkan terus berkembang,
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang kuat antara Pemerintah Daerah dan Lembaga Penyalur KUR serta Penjamin KUR dalam mengakomodir aspirasi masyarakat dan mengoptimalkan penyaluran KUR, sebagai langkah strategis untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Harapan Pemerintah, KUR dapat membantu UMKM dan menopang percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk membantu pengusaha UMKM di Kota Ambon ini untuk dapat bertahan di tengah pandemi,” ujar Airlangga. (DMK-02).