Bank Maluku-Malut Ambon Rayakan Natal Tahun 2025, Gubernur Maluku & Walikota Ambon Hadir

Ambon15 views

Ambon,Demokrasi Maluku ; Karyawan PT.Bank Maluku-Malut Kantor Pusat & Kantor Cabang Ambon merayakan natal Kristus 2025 , yang berlangsung di Hotel Swissbeel . Perayaan Natal tersebut selain dihadiri Komisaris, dewan direksi dan karyawan-karyawati juga dihadiri Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa,SH.LLM & Walikota Ambon Drs Bodewin Wattimena, M.Si.

Perayaan natal diisi dengan kidung-kidung pujian natal oleh padua suara dan vokal group .

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Refleksi natal yang dibawakan oleh Pdt Rudy Rahabeat, yang terambil dari Lukas 3:1-7, tentang Kelahiran Yesus .

Pendeta Rudy memulai khotbahnya dengan menceritakan sebuah kisah ini , yang mengkisahkan seorang ibu yang melahirkan seorang anak di sebuah Pulau Kecil , yang kemudian menempuh pendidikannya di desa dimana dia lahir dan kemudian melanjutkan kuliahnya ke ibukota provinsi , setelah menamatkan kuliah berhijarah keibukota negara dan kemudian melanjutkan ke suatu negara maju yakni Amerika Serikat.

Dan anak kecil itu ternyata seorang yang saat ini menjadi seorang pemimpin di Maluku , berkat doa dan nasehat ibu dan bapaknya dan juga perjuangan anak tersebut.

Dia dilahirkan di kampung dan dalam kesederhanaan kini menjadi pemimpin besar. Tapi tetap mengingat pesan orang tuanya bahwa “engkau harus menjadi cahaya bagi banyak orang”.

Selanjutnya Rudi katakan, natal adalah sebuah cerita tapi bukan sekedar cerita tapi cerita yang bermakna.

Natal adalah sebuah perayaan dan suatu ibadah,pujian dan penyembahan dengan segenap hati .

Lukas 2:1-7 Beta (saya membagi dalam tiga bagian, yang pertama. Siapa saja yang ada dalam cerita itu . Cerita itu menceritakan tentang sejumlah tokoh.

Tokoh-tokoh tersebut yakni :Kaisar Agustus, Kirenius,Daud, Yusuf dan Maria , semua orang dan tokoh sentral yaitu Yesus Kristus.

Mereka , para tokoh ini dipakai TUHAN untuk menghadirkan tokoh sentral yang membawa kepada kehidupan yang berdamai sejahtera.

Malam ini kita merayakan peristiwa penting yang menghadirkan tokoh penting itu dengan menghadirkan natal yang bermakna.

Natal yg bermakna adalah natal yang berpusat pada Kristus. Kadang kita lupa karena berbagai asesoris, pernak-pernik dan hiasan natal kita lupa dengan inti dari natal itu sendiri yaitu Yesus Kristus.

Yang kedua adalah tempat : Ada Syiria ; salah satu kerajaan yang besar , kemudian ada Nazareth dan Betlehem. Kalau kita lihat geografi , Yusuf dan Maria bergerak dari Nazareth ke Betlehem, kota kecil di pinggir Yerusalem tetapi natal bercerita tentang yg kecil itu lahir seorang yang besar. Jangan pernah merasa kecil karena yang kecil itu berharga ,firman TUHAN bilang tapi engkau berharga .

Betapa bahagianya saudaraku, malam ini kita datang disini sebagai suatu keluarga.

Ketiga palungan ; dalam arsitektur orang-orang Yahudi, rumah itu berlantai dua (2) , yang pertama diruang atas yakni ruang utama- besar – ruang katakuma, dan ruang bawah, dimana disana ada ternak dan itu palungan , karena tak ada tempat maka Kristus lahir di palungan.

“Nah cerita kelahiran Yesus (Allah yg jadi manusia) lahir ditengah+tengah tantangan untuk misi penyelamatan Allah”.

Bagaimana cerita itu seorang pemimpin mengeluarkan perintah , dimana perintah itu harus diikuti, Maria dan Yusuf pergi ke Betlehem untuk mendaftarkan diri sebagai warga negara yang baik. Mereka harus melewati ratusan kilometer dengan berjalan kaki ataupun naik unta, tapi mereka harus pergi dan peristiwa kelahiran Yesus terjadi di Kota Betlehem.

Hari ini ketika perayaan natal kita juga memperingati hari ibu, seorang ibu yang melahirkan , antara hidup dan mati , ibu perempuan yang jadi alat keselamatan, kita beri apresiasi bagi ibu-ibu yang memberi kehidupan .

“Natal adalah penghormatan bagi ibu, bagi perempuan yg boleh melahirkan dan membesarkan kita”.

Natal Allah memanggil semua orngg tapi ada orang -orang terpilih yang TUHAN pakai untuk kehidupan.

Saya ingin kunci dengan tema ; Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga (PGI) dan tema GPM,Natal menghadirkan damai sejahtera (GPM).

Natal untuk menghadirkan damai sejahtera , pertama dalam keluarga, dilingkungan kerja dan ditengah-tengah masyarakat.

Keluarga Bank Maluku-Maluku Utara adalah satu keluarga yg butuhkan suatu ikatan yang rukun untuk berkat bagi kehidupan di bank Maluku-Maluku Utara .

Yesus datang untuk semua orang, kita dipanggil untuk bawa berkat bagi semua orang.

Pada kesempatan itu Ichwan (Komisaris) menyampaikan ,Natal Kristus Hadirkan Damai Sejahtera Untuk kita semua ,

Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi .

Tuhan Yesus lahir menghadirkan damai sejahtera dan cinta kasih , bukan yang bersifat ilahi saja tapi harus nyata dalam dunia kerja, damai sejahtera tercermin dalam kerja kita dari hati ke hati

Mementun natal adalah refleksi bagi kita semua,Melalalui perayaan natal di malam ini kita dapat melakukan cinta kasih dalam kerja-kerja dan pelayanan kita dengan sungguh – sungguh .

Kiranya damai sejahtera natal hadir ditengah-tengah kerja, keluarga kita masing-masing.
Selamat merayakan natal 25 Desember 2025 dan selamat memasuki tahun baru 1 Januari 2025 .

Natal Hendaknya Jadi Moment Berbagi

Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, SH.LLM, dalam kesan dan pesan Natal mengemukakan,
Ada tiga pesan Natal sederhana , ada banyak kisah tapi beta (saya) fokus pada gembala-gembala , dalam kisah kelahiran Yesus Kristus , Beta fokus pada gembala-gembala . Dalam kisah itu cukup menarik dimana berita kelahiran Yesus disampaikan oleh malaikat bukan kepada bukan kepada walikota, gubernur, raja, penguasa tapi para kaum gembala di Padang belantara .Awalnya mereka takut tapi ketika malaikat berkata , jangan takut Aku memberitakan kepadamu kesukaan besar bagi seluruh bangsa .

“Demikian juga di bank Maluku -Malut , kita juga bisa membawa sukacita bagi orang-orang disekitar kita. Bisa saja kita bisa menjenguk lihat orang sakit , itu semua merupakan kabar sukacita “.

Dilanjutkannya, beberapa waktu lalu saya pergi ke Tuhaha dalam kunjungan kerja termasuk kegiatan Bendah Rumah , ketika saya ke satu rumah seorang bapak, dengan penuh haru menyampaikan terima kasih .Saya pergi lagi ke rumah yang satu , bapak tersebut menangis dengan sedihnya menyampaikan terima kasih sambil menangis tersedu-sedu karena beliau selama ini mendiami rumah tak layak huni .

Yang kedua bapak/ibu karyawan/karyawati juga bisa membawa kabar sukacita . Yesus putra natal janjikan berdamai dengan TUHAN dan sesama termasuk dengan diri sendiri, kalau tak berdamai dengan diri sendiri, ini akar percecokan. .
Konteksnya adalah kita perlu berdamai dengan diri sendiri .

Untuk kerja di bank kerjasama team sangat penting, memiliki sifat yang menjadi pembawa damai.

Ketiga Natal ini kesempatan bagi kita untuk berbagi , natal adalah waktu untuk berbagi, karena itu ajaran injil, ajaran Yesus bagi kita adalah Kasih, ajaran TUHAN yang kita sembah adalah Kasih, itu ajaran inti dari Yesus .

Dalam alkitab orang farisi terlalu banyak beribadah tapi kasihnya kering karena itu secara ekonomi kita mampu maka kita harus berbagi dengan sesama yang membutuhkan, demikian Gubernur.

Dalam perayaan Natal tersebut juga diberikan bingkisan Natal kepada para pensiunan. (Ritta.E.Lekatompessy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *