“Jangan Cari Kesalahan Pimpinan, Bijak Gunakan Platform”
Ambon, Demokrasi Maluku,_ Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menyoroti kasus oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang menggunakan media sosial (medsos) secara tidak etis. Kejadian ini diungkapkannya dalam sambutannya saat melantik para pejabat fungsional Pemkot Ambon, Jumat (6/12/2025), di Ruang Rapat Vlissingen, gedung Balai Kota Ambon.
Ia mengungkapkan adanya kasus ASN yang mengambil kredit bank, namun menolak ketika gajinya akan dipotong untuk pelunasan. Bahkan, oknum tersebut malah mencari-mencari kesalahan pimpinan dan mempostingnya di platform medsos seperti TikTok atau Facebook.
“Ada ASN yang ambil kredit bank, tapi saat dipotong gaji malah menolak. Ini tidak normal, etikanya saja tidak paham. Orang-orang seperti ini biasanya kerja tidak jelas, hanya fokus cari kesalahan pimpinan lalu posting di medsos,” tegas Wali Kota.
Untuk menindak kasus tersebut, Bodewin memerintahkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Ambon untuk mengambil tindakan tegas. Ia menekankan bahwa ASN tetap terikat oleh etika profesi, termasuk dalam penggunaan medsos.
“Kalau masih berstatus ASN, etika ASN berlaku. Yang menyerang pimpinan, mencaci-maki rekan kerja, atau menyebarkan informasi tidak pantas di medsos, langsung dipanggil dan diberikan sanksi disiplin sesuai aturan yang berlaku,” tandasnya.
Selain itu, Wali Kota juga mengingatkan ASN agar tidak resah dengan berbagai kebijakan pemerintah, termasuk penyesuaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dilakukan akibat perubahan situasi fiskal.
“Dunia ini belum kiamat, situasi selalu berubah dan pemerintah harus menyesuaikannya. Kalau kemarin TPP naik, sekarang kita harus menyesuaikannya kembali. Kita tidak bermaksud mengurangi pendapatan ASN, tetapi hanya menyesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini,” pungkasnya. (DM5).















