Festival Santa Claus di Ambon, Kolaborasi Music, Inklusivitas Anak & Ekraf

Ambon, Demokrasi Maluku ; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon Senin (01/12/2025) menggelar festival Santa Claus yang dirancang dalam nuansa berbeda yakni kolaborasi music, Inklusivitas anak & Ekonomi Kreatif (Ekraf), demikian Kepala Dinas Pariwisata dan kebudayaan Kota Ambon Christian Tukloy,S.Pi disela-sela acara Festival Santa Claus berlangsung Senin malam di Lapangan Segitiga (Pattimura Park), Kota Ambon – Provinsi Maluku.

Menurutnya, substansi dari penyelenggaraan event yang berlangsung hari ini, bukan hanya dilihat dari kacamata Santa Claus semata, tapi kalau dijabarkan lebih jauh ke dalam tugas-tugas pemerintahan maka kita bicara inklusivitas anak ada disini , kita memberikan ruang kepada kurang 600 anak bertemu, berinteraksi satu dengan yang lain

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg


“Itu ruang inklusiv yang kita coba ciptakan untuk anak-anak, kemudian kita mencoba merubah pola Santa Claus, yang terjadi selama ini, tokoh Souterpiet biasanya mengejar anak-anak, adegan ini dihapus sama sekali, Souterpiet tetap ada tapi mereka tidak berperan, tujuannya agar jangan menimbulkan rasa takut tapi memberikan sukacita buat anak-anak.

“Selain itu teman-teman bisa lihat bagaimana kita menggerakkan ekonomi kreatif, dalam hal ini UMKM untuk bisa hadir ke sini.hadir dalam acara festival ini, dimana sejak pagi tadi mereka sudah hadir dengan product-productnya.

” Yang hadir ke sini ada kurang lebih 74 UMKM, sesungguhnya yang mendaftar kurang lebih 200 ratusan, pendaftaran dibuka cuma satu (1) hari, bayangkan dalam satu hari ada 200 lebih yang mendaftar , jadi pekerjaan yang berat juga untuk teman-teman di dinas untuk mengakurasi sehingga boleh mendapat kan 70 -an UMKM”.


Selanjutnya, Tukloy katakan, kalau bicara dalam konteks visi-misi pak walikota, salah satunya membangun ekosistim tapi COR /nya adalah musik, karena Ambon sebagai Kota musik dunia, karena itu sekalipun Santa Claus tetapi kita ke music sebagai penggerak utama, dimana di malam ini acara akan dilanjutkan dengan suguhan music dan lagu dari para artis Kota Ambon .

Selanjutnya dia katakan, sekalipun waktu untuk persiapan relatif singkat dan sangat mepet karena berbagai aktivitas tapi kita berupaya menggerakkan semua potensi yang ada dalam dinas sendiri maupun mitra kerja untuk menyiapkan segala sesuatu .
Kerja kerja bersama kerja-kerja kolaboratif menjadi unsur yang sangat penting demi terselenggara event ini.

Ketika disinggung apakah agenda ini jadi agenda tahunan Kres menjawab , tergantung policy pimpinan namun Beta (saya) berharap keberhasilan kali ini menjadi perhatian bagi pimpinan untuk kita bisa melakukan event yang sama di tahun-tahun yang akan datang, seraya menambahkan, dalam perspektif Ambon sebagai Kota Toleran, ke depan bahkan dalam waktu dekat ini kita, akan gelar festival Ramadhan, supaya betul-betul ketika kita bicarakan event keagamaan, semua event keagamaan dirayakan.


Hadir dalam acara festival Santa Claus Wakil Walikota Ambon Ely Toisutu sekaligus memberikan sambutan, penjabat Sekot Ambon Robby Sapulette dan sejumlah Pimpinan OPD dilingkup Pemkot Ambon, para mitra dan sponsorship pemerintah Kota Ambon serta tamu undangan lainnya.

Acara diawali dengan doa yang dibawakan oleh Pdt Mon Werinussa, S.Th.

Sebelumnya pada pukul 17:00 Wit digelar Festival Santa Claus mengambil start dari gong perdamaian melewati jalan-jalan utama dan finish dilapangan segita (Pattimura Park).

Pada pukul 10:00 Wit pagi ditempat yang sama digelar berbagai kuliner,product-product UMKM Kota Ambon, berjumlah 74 UMKM. (Ritta E.Lekatompessy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *