Alimudin Kolatlena Himbau Seluruh Komponen di Maluku Bersatu Uuntuk Maluku Yang lebih Baik

Parlemen0 views

Ambon, Demokrasi Maluku : Anggota DPR RI Alimudin Kolatlena asal Fraksi Gerindra meminta seluruh komponen anak bangsa di Maluku untuk bersatu padu membangun Maluku yang lebih baik .

Kolatlena menyoroti berbagai persoalan yang terus mendera Maluku terutama masalah kemiskinan dan tingkat pengangguran yang sangat tinggi di provinsi Maluku, meskipun Maluku saat saat ini telah memasuki usia ke 80 Tahun

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Alimuddin menyampaikan ini usai menghadiri sidang paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku yang berlangsung selasa (18/08/2025), di ruang Paripurna Gedung DPRD Maluku

Alimudin mengajak semua elemen masyarakat di daerah ini untuk tidak saling menyalahkan tapi berkolaborasi, bersatu, bergandeng tangan bersama untuk membangun Maluku.

“Jauhkan sikap Egoisme,dan kepentingan golongan ,suku, ras dan kepentingan saling menjatuhkan”.

Harus mengedepankan semangat gotong royong bersatu menyelesaikan sejumlah persolaan, diantaranya bentrokan antar kampung yang dering terjadi persolaan kemiskinan masih berputar di urutan ke empat daerah termiskin di Indonesia, pendidikan juga masih belum menjangkau seluruh daerah di Maluku .

Maluku juga berada pada posisi ke empat tingkat pengganguran tertinggi di Indonesia.

Pembangunan sekolah dan rumah sakit yang belum memadai diseluruh kabupaten l/kota. ini perlu penanganan segera oleh pemerintah, karena itu perlu kerjsama semua stekholder di seluruh kabupaten,/kota di Maluku.

Bupati-wakil bupati, walikota -wakil walikota. Pimpinan DPR, DPS , DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/ kota, TNI/Polri semua harus bersatu padu menjaga persatuan dan Kesatuan, agar bisa kita perjuangkan kepentingan maluku secara bersama sama.

Apa yang. Dilakukan di DPR RI, DPD RI untuk memperjuangkan kepentingan Maluku harus terus digelorakan.

Karena itu kita minta kepala kepala daerah untuk mengaktifkan model komunikasi, ini tidak hanya sebatas bicara harus ada langkah konkrit. Harus ada proposal soal proyek pembangunan yang disediakan oleh pemerintah daerah hal ini yang perlu di lakukan, kata dia menutup pembicaraannya (D-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *