Walikota Ambon Turun Langsung ke Tempat Kejadian
Ambon, Demokrasi Maluku , Sungguh sangat disayangkan tindakan membabi buta yang dilakukan oleh sekelompok massa dari Negeri Hitu ke negeri Hunuth menyebabkan 17 rumah warga di desa tersebut dibakar pada 19 Agustus 2025, tepatnya di HUT Provinsi Maluku yang ke-80.
Berawal dari tawuran siswa yang menyebabkan salah seorang siswa asal desa Hitu tewas kena tusukan benda tajam.
Berdasarkan sejumlah saksi mata d di TKP , para penyerang tiba-tiba datang dengan membawa benda tajam, turun dari arah Negeri Hitu.
Beta (saya lagi ) di dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara-suara sambil mengacungkan Parang , tepat di simpang jalan ke arah desa Hitu , sebagian menuju ke arah LIPI, masa yang ke arah LIPI dibubarkan oleh Gas air mata pihak aparat keamanan namun sebelum tindakan pembubaran kelompok massa terlihat asap membumbung tinggi, dimana 17 rumah warga telah dibakar.
Saksi mata tersebut mengemukakan warga Hunuth tidak dapat menghalau para penyerang karena tiba-tiba saja mereka diserang, mereka hanya bertahan dengan menggunakan batu guna menghalau kelompok penyerang.
Beberapa warga yang berada di TKP meminta pihak kepolisian tegas mengusut tuntas penyerangan membabi buta tersebut. ” Kita paham dengan kematian salah seorang anak sekolah akibat tawuran namun mestinya hal tersebut diserahkan ke pihak kepolisian untuk mengusutnya bukan membakar rumah warga yang tak tahu menahu dengan masalah itu. Sungguh miris kita orang Maluku, kalau kita tetap dengan cara kita seperti ini 200 tahun Indonesia Merdeka pun kita tidak akan maju karena pemerintah tidak bisa fokus bekerja untuk kemajuan Maluku , energi pemerintah terkuras habis untuk mendamaikan pihak-pihak yang bertikai, membangun kembali rumah-rumah yang dibakar .Semestinya kita semua sadar bahwa perbuatan seperti itu tak membawa keuntungan apapun, “ujar dia.
Walikota Ambon Bodewin Wattimena turun langsung ke Tempat Kejadian di Negeri Hunuth, padahal Walikota saat itu sementara berada di DPRD Provinsi Maluku mengikuti paripurna dan syukuran HUT Provinsi Maluku yang ke-80.
Warga yang rumah dibakar mengungsi ke tempat yang lebih aman termasuk anak-anak, perempuan dan orang tua . Sementara aparat keamanan bersiaga di Tempat kejadian (D-02)