Ambon, Demokrasi Maluku ; Peringatan Hari Pattimura 1817 kembali akan diperingati di Provinsi Maluku, yang bakal dipusatkan di Kecamatan Saparua dan Saparua Timur.
Pada tradisi tahun ini, berdasarkan keputusan Latupatti Pulau Saparua, kehormatan membawa Obor Pattimura dari puncak Gunung Saniri pada 15 Mei 2025 diberikan kepada Raja Negeri Booi.
Camat Saparua, Winny P. Salamor, S.STP., dalam keterangannya mengemukakan bahwa seluruh persiapan telah dimatangkan dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Tidak hanya dari sisi teknis pelaksanaan, namun juga pengamanan telah dikoordinasikan secara terpadu bersama unsur TNI-Polri serta elemen masyarakat, ”ungkapnya kepada Pers (28 April 2025)
“Keputusan Latupatti telah menetapkan Raja Negeri Booi sebagai pembawa obor, dan pasukan Cakalele akan tetap berasal dari Negeri Tuhaha.
Semua elemen di Saparua bersatu untuk memastikan prosesi Obor Pattimura berlangsung khidmat dan aman,” tegas Camatnya
Lebih lanjut, Winny mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga situasi kamtibmas di negeri masing-masing.
Ia mengingatkan pentingnya tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang berpotensi memecah belah persatuan.
“Tradisi Obor Pattimura adalah simbol semangat perjuangan yang harus kita jaga.
“Mari kita sambut momentum ini dengan kebersamaan dan rasa bangga sebagai anak-anak Saparua,” ujarnya pula.
Pelaksanaan Obor Pattimura menjadi bagian integral dari upaya memperkuat identitas budaya, mempererat solidaritas antar-negeri, serta menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Kapitan Pattimura dan para pahlawan Maluku lainnya.
Dengan semangat kebersamaan yang terus berkobar, Pulau Saparua siap mempersembahkan pelaksanaan Obor Pattimura 2025 yang berkesan dan membanggakan.”ujar dia pula. (DM 02)