Tukloy ; Pesparawi Bukan Soal Menang Atau Kalah Saja, Tapi Bagaimana Memuliakan TUHAN Lewat Music & Lagu

Ambon30 views

Kota Tual Diminta Lakukan Perencanaan Dengan Baik & Kerja Lebih Awal

Ambon, Demokrasi Maluku ; Pesparawi XI DiKota Ambon yang berlangsung sejak 15-20 Maret 2025 di Kota Ambon terbilang sukses, karena atas pertolongan TUHAN dan kerja keras panitia penyelenggara yakni Kota Ambon.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Dengan segala keberadaannya panitia penyelenggara berupaya keras karena awalnya yang menjadi tuan rumah adalah Kabupaten Kepulawan Aru, namun karena Covid 19 melanda Maluku, Indonesia dan dunia beberapa tahun lalu, Aru kemudian mengundurkan diri sebagai penyelenggara, kemudian di alihkan ke Maluku Tengah namun bersamaan dengan itu Maluku Tengah juga menjadi penyelenggara MTQ tingkat Provinsi Maluku karena itu Kota Ambon bersedia menjadi tuan rumah Pesparawi XI Maluku.

Sekretaris Panitia Pesparawi XI Kota Ambon Christian Tukloy usai acara penutupan Pesparawi di Taman Budaya Karang Panjang, Kecamatan Sirimau Kota Ambon Provinsi Maluku, Rabu (19/02/2025) mengemukakan rasa syukurnya karena Pesparawi boleh terselesaikan dengan baik, aman,lancar dan tertib.

Namun ada beberapa hal yang mesti menjadi catatan dan evaluasi yakni : (1) .Pesparawi bukan sekedar lomba tapi makna sesungguhnya adalah menjadi ajang untuk memuji dan memuliakan TUHAN,bagaimana mengekspresikan kebesaran TUHAN lewat music dan lagu, bukan soal menang atau kalah, (2). Harus dewasa, karena dari hasil lomba , ada pihak yang belum merasa pua, padahal sportivitas sangat lah menjadi hal yang paling mendasar dalam ajang ini, apalagi merupakan pesta iman. (3). Persiapan yang lebih baik, dengan waktu yang sangat terbatas, panitia atau penyelenggara harus bekerja maksimal, bekerja keras guna mendapat hasil yang optimal dengan demikian acara berlangsung sukses.


Sebagai tuan rumah berikut Kota Tual, mesti belajar dari Kota Ambon, walaupun dengan waktu yang terbatas tapi semua dapat berjalan.

Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian antara lain : perencanaan yang matang ; Kota Tual harus menyiapkan segala aspek lebih awal, venue, akomodasi,transportasi serta infrastruktur pendukung lainnya, menjaga semangat rohani , dengan fokus utama pada pujian dan penyembahan bukan hanya kompetisi.Hal ini penting agar Pesparawi menjadi ajang pemersatu, menanamkan sikap sportivitas dimana semua peserta harus memiliki mentalitas yang lebih dewasa dalam menerima hasil lomba, sehingga tak terjadi keributan ataupun ketidakpuasan yang dapat mencederai tujuan dan makna sesungguhnya dari Pesparawi, demikian Kres.

“Dengan persiapan yang lebih awal dan matang Pesparawi XII di Kota Tual pada 2027, akan menjadi event yang lebih baik, sukses dan semakin menguatkan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan baik diantara kita sebagai umat juga Basudara kita yang beragama lain, “ujar dia menutup pembicaraannya.(D-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *