Ambon, Demokrasi Maluku ; Keluarga Besar Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Maluku menggelar Natal Kristus, berlangsung Jumat (13/12/2024) di halaman Kantor BPJN Wilayah Maluku Kawasan Wailela Ambon.
Acara Natal diisi kidung-
kidung natal oleh sejumlah vokal group termasuk vokal group Keluargq Besar BPJN Wilayah Maluku.
Pembacaan Firman Tuhan Matius 1:1-18, tentang Kelahiran Yesus Kristus
Pdt Ola Souhoka dalam refleksi natal mengemukakan, natal adalah suasana sukacita dimana ada pohon terang yang dihias dengan hiasan yang indah-indah, lampu warna-warni. Lampu warna-warni, hiasan yang indah-indah melambangkan sukacita.
Ada yang mengatakan, merayakan natat semua harus serba sukacita, khotbah itu harus juga sukacita.
Yohanes 3:16 berbunyi : Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga ia mengaruniakan anaknya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal
Ayat ini jelas menunjukkan apa yang Allah lakukan terhadap dunia, terkhusus bagi kita orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus.
“Natal bawa sukacita karena Allah menyatakan kasihnya kepada kita,
Allah menyatakan kasihnya lewat Anaknya Yesus Kristus, kata Souhoka.
Natal hadirkan sukacita, karena natal menghadirkan kasih sayang Allah kepada manusia.Allah murah hati, Allah panjang sabar, Allah penuh kasih sayang.
Tapi bagaimanakah kalau ALLAH otoriter, apakah masih ada sukacita? Hampir sama dengan pemimpin yg otoriter? Apakah ada sukacita ?.
Allah yang otoriter dialami langsung oleh Maria dan Yusuf dalam pembacaan Firman yang baru saja kita sama-sama dengar.
“Tanpa persetujuan dengan Maria, Allah membuat Maria mengandung, dimana Maria masih perawan pada waktu itu, sungguh harga dirinya terasa terinjak- injak, sama seperti Yusuf di suruh menikahi Maria, padahal Yusuf tidak berbuat sesuatu terhadap Maria namun itulah otoritas Allah, Allah tidak bertanya kepada siapapun, Allah langsung bertindak melakukan kehendaknya yang bebas”.
Beda dengan relasi diantara sesama manusia, relasi diantara manusia terkadang ada juga yang otoriter tapi lebih banyak relasi diantara manusia adalah relasi yang tidak otoriter, relasi yang mengedepankan tenggang rasa, pengertian diantara satu dengan yang lain, relasi yang saling menghargai satu dengan yang lainnya.
Tetapi Allah terhadap manusia tidak, Allah terhadap Maria dan Yusuf langsung menunjukkan otoriternya, keputusan Allah tidak dapat diganggu gugat, apa yang Allah mau Allah lakukan, apa yang Allah lakukan harus terjadi.
Mengakui kemakuasaan Allah adalah mutlak. Natal adalah Allah menunjukkan kemakuasaanNya, menunjukkan kehendak bebasNya, kata dia pula.
Pernah dalam satu percakapan, ada yang mengatakan orang tua itu otoriter, terkadang orang tua berbuat salah, berbuat dosa tapi anak-anak yang mendapat hukuman Apakah hal yang seperti itu Allah disalahkan? . Jawabannya Allah tidak bisa disalahkan.
“Saat ini kita diarahkan untuk mengakui otoritas Allah”.
Bagaimana kalau apa yg kita mau, misalnya di BPJN kita ingin jadi pemimpin atau kepala tapi hingga saat ini kita tetap menjadi pegawai biasa saja. Kita harus tetap bersyukur dengan apa yang kita miliki, karena itu artinya Allah tak menghendakinya atau belum menghendakinya . Allah tahu waktu yang tepat bagi kita untuk melakukan yang terbaik bagi kita.
“Kita harus mengakui kemahakuasaan Allah, adalah hal yg mutlak, karena itu kita tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki Allah, “ujarnya pula.
“Jika hingga saat ini ada target yg belum di raih, kita tetap harus ingat bahwa Allah adalah yang maha kuasa”. Kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, kuasa itu yang patut kita syukuri, kita patut merendah dihadapan Allah”.
Jika saat ini bapak/ibu punya niat kecewakan orang lain, sakiti orang lain, maka kita harus ingat bahwa TUHAN Allah tidak setuju dengan niat itu, balik dan bangun kebersamaan dengan sesama kita, agar kita dapat hidup dengan baik dengan siapa saja
Sesuatu yang otoritas, yang Allah lakukan ada maksud yg indah bagi kita, Allah menyertai kita.Apapun posisi kita di BPJN ini , tetap berharap padaNya,karena apapun yg kita lakukan Allah tetap mengetahui dan menyertai kita.
Dalam rangkaian perayaan natal juga disampaikan kesan dan pesan natal doleh Kepala BPJN Wilayah Maluku Muhamad Ikbal Tamher.
Menurutnya, saat ini kita telah berada di penghujung tahun 2024. Terima kasih kepada kepala seksi, Kepala Satker bahkan rekan-rekan semua terutama yang hingga saat ini masih ada di lapangan.
Juga apresiasi dan ucapan terima kasih bagi bapak/ibu para purna bhakti yang hadir hari ini.
Apresiasi juga kepada para tamu-undangan , semoga malam ini menjadi moment silaturahmi untuk lebih meningkatkan kebersamaan dan kerjasama.
Masih banyak pekerjaan yang harus kita selesaikan, besar harapan saya bapak/ibu semua tetap semangat , jaga kesehatan, agar tetap sehat selalu, karena saat ini pekerjaan besar di tahun depan sudah menanti kita.
“Saya harapkan kita dapat bekerja tepat waktu , tepat mutu dan tepat sasaran “.
Akhir kata saya pribadi dan keluarga mengucapkan selamat natal 25 Desember 2025 dan selamat memasuki tahun baru 1 Januari 2025
Dalam acara tersebut diberikan bingkisan natal untuk para purna bhakti dan kepada ASN lingkup BPJN Wilayah Maluku
Acara perayaan Natal ditutup dengan jabat tangan dan santap bersama. (D-02).