Ambon, Demokrasi Maluku ; Perhelatan Pilkada Maluku tinggal menghitung hari menuju kursi panas nomor satu di Maluku . Dinamika Pilkada Maluku yang terpantau dari masa kampanye dan penyampaian visi-misi sudah terlihat siapa yang bakal keluar sebagai pemenang untuk memimpin Maluku lima tahun ke depan, untuk mengangkat Maluku keluar dari keterpurukan dan menjadi sejajar dengan provinsi-provinsi lain terutama menjadikan Maluku provinsi yang maju dan sejahtera, demikian release Ketua Santria Kita Pancasila (SKP) Maluku, Moh Tahir Tomagola, S Sos yang diterima Redaksi , Jumat (08/11/2024).
Maluku butuh pemimpin yang cerdas, amanah, rendah hati, berwibawa, memiliki bahkan ada dalam jaringan di level nasional guna menjawab ketertinggalan Maluku yang semakin parah di berbagai aspek kehidupan mulai dari pendidikan, kesehatan, sandang, pangan dan sebagainya yang semakin merosot dari hari ke hari terutama lapangan pekerjaan yang semakin sulit.
Selaku anak Maluku, saya mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk memilih pemimpin (gubernur) lima tahun ke depan adalah orang yang benar-benar mau bekerja sungguh-sungguh, yang dapat mendedikasi seluruh pikiran, tenaga dan waktu untuk membawa Maluku yang lebih baik menuju kesejahteraan.
Pemilihan kepala daerah kali ini sangatlah menarik karena diikuti oleh putra-putra terbaik Maluku, siapa yang terpilih dialah yang akan menjadi pemimpin, yang tentunya dipilih secara nurani tanpa embel-embel apapun .
Penentuannya nanti ditanggal 27 November 2024. “Menurut pengamatan kami mulai dari proses pentahapan ; pencalonan, penetapan calon, kampanye hingga saat ini memasuki empat (4) Minggu menuju tahap pencoblosan sudah terlihat siapa yang akan menjadi gubernur Maluku karena yang pasti Maluku butuh perubahan.
“Masyarakat Maluku butuh beberapa pembangunan yang harus terus diperjuangkan yakni Ambon New Port, Lumbung Ikan Nasional, Blok Marsela serta terus membangun dan mengairahkan UMKM. UMKM penting mendapat perhatian serius karena UMKM lah yang dapat terus hidup dalam situasi apapun”.
Semoga pemilu dapat berlangsung dengan damai , dapat menghasilkan pemimpin yg cerdas, amanah, rendah hati dan berwibawa.
“Mari kita ciptakan dan menjaga kehidupan orang basudara di Maluku dengan bepolitik secara sehat dan penuh kedamaian di landasi dengan semboyan.potong di kuku rasa di daging,ale rasa beta rasa, katong satu gandong”.
Ingat pilkada bertujuan memilih pemimpin lima (5) tahun bukan cari musuh, karena pilkada membutuhkan pemimpin yang punya visi – misi membawa Maluku maju, membangun masyarakat Maluku yang mejemuk dan damai, sejahtera dan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.(*)