Polisi Diharapkan Cegah Konflik Antar Warga di Maluku

Ambon95 views
Link Banner

Ambon, Demokrasi Maluku : Pihak kepolisian diminta untuk lebih pro aktif meredam konflik di Maluku,apalagi bulan Suci Ramadhan semakin dekat, demikian Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Michiel Tasaney kepada pers di Baileo Rakyat Karang Panjang Ambon (28/2/2023).

“Kita apresiasi pihak Kepolisian, yang selalu melakukan tindakan preventif mencegah konflik antar warga,”kata dia

Sebagaimana diketahui , sering terjadi bentrok antar warga di Maluku akhir-akhir ini, sekaligus menyikapi bentrok antar warga Negeri Wakal dan Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang sering saling serang satu dan yang lain.

Terakhir, Senin (27/2/2023) dua warga bertetangga itu nyaris bentrok, namun di Cegah aparat kepolisian.

”Kita berharap pihak Kepolisian segera antisipasi agar bentrok antar agar segera disudahi,”harap dia.

Apalagi, ingat Wakil rakyat dari daerah pemilihan Buru dan Bursel itu, saat ini akan memasuki bulan suci Ramadhan, sehingga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat harus selalu terjaga.

”Nah, kalau sering terjadi gesekan antar warga, tentu menganggu kenyamanan warga ketika menunaikan ibadah puasa. Ini yang harus dihindari,”ingatnya.

Tak hanya itu, politisi muda itu juga mengatakan, jika warga sering bentrok, sangat mengganggu program pembangunan di daerah yang berkonflik.

”Kalau warga sering berkelahi, sangat menganggu program pembangunan yang masuk di daerah itu”. “Nah, kalau bentrok terus terjadi tentu menghambat pembangunan,”tegasnya.

Kepada pimpinan di tingkat desa negeri dan kelurahan juga diminta ikut mencegah konflik antar warga di daerahnya.

”Peran penting para raja-raja, kepala desa dan lurah guna mencegah konflik juga sangat dibutuhkan”.

Mereka yang mengetahui akar masalahnya, kita berharap peran mereka, ikut menyelesaikan persoalan yang terjadi,”imbuhnya.

Politisi muda itu juga berharap, kepada
Kepolisian memanilisir bentrok antar warga di sejumlah wilayah.

”Ini agar mencegah terjadi konflik antar warga”.

,”Kita juga berharap Maluku tidak masuk daerah rawan konflik antar warga, kata Tasaney.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *