Ambon, Demokrasi Maluku: PT. Jaya Konstruksi yang bekerja membangun Proyek cek DAM dan Sabo DAM atau pembangunan infrastruktur, penanganan tebing dan bendungan air Kampung Petra Kota Ambon dengan dana APBN selama dua tahun berturut turut yakni 2022 dan 2023, terkendala, hingga saat ini, dimana pekerjaan baru dikerjakan kurang lebih 35 persen, diakui oleh manager operasi PT.Jaya Konstruksi Rustam Ramli, ketika di temui di Kantornya di Kamoung Rinjani Ahuru belum.lama ini
Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Balai Wilayah Sungai Maluku dan juga BWS pusat terkait masalah ini,pihaknya akan bertanggungjawab penuh dengan masalah pekerjaan ini.
Selain masalah lahan, masalah cuaca juga menjadi kendala, dimana sepanjang tahun 2022, terjadi hujan yang terus,-menerus membuat pekerjaan tidak maksulimal, kata Rustam, karena itu pihaknya akan berupaya maksimal dalam sisa waktu ini,
Diharapkan bisa terselesaikan sebelum bulan Agustus.
Tenaga kerja, sebagian besar tenaga kerja lokal,
“Kami memang pegang prinsip, dimana kami berpijak disitu di bumi dijunjung, karena kami datang bekerja di Ambon, tentunya orang sekitar lokasi kerja yang direkrut, kecuali kalau tak ada pekerja di sekitar lokasi atau kalau kami butuhkan keahlian khusus lantas tak ada orang lokal, kami terpaksa cari di luar.
Rustam.meminta semua pihak terutama masyrakat disekitar lokasi untuk dapat membantu, dengan mendukung apa yang dikerjakan, karena pekerjaan ini demi untuk kepentingan dan kemaslahatan banyak orang, pinta Rustam.(D-02)
