NAMROLE,Demokrasi Maluku : Sebanyak 39 group yang mengikuti lomba hadrad se antero kabupaten buru selatan (Bursel) berasal dari 6 kecamatan ikut ambil bagian, mengikuti perlombaan hadrad sekaligus menggelar malam zikir bersama akhir tahun 2022 yang di gelar pemuda ANSOR Maluku bekerja sama dengan pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Bursel. Minggu Kemarin 18/12 tahun 2022.
Kegiatan itu berlangsung di lapangan alun-alun depan kantor Bupati menampilkan 39 group yang datang dari penjuru di 6 kecamatan di kabupaten Lolik Lalen fedak Fena untuk merebut piala Bupati dan Santunan berupa Rabana, Warles, Kipas angina, Alquran dan buku Berjanji.
Petarungan sengit dan pengujian ketangkasan dari masing- masing majelis lomba hadrad, akhirnya, hasil keputusan dan pengumuman dewan yuri, teah memutuskan majelis Ta,lim Mubaraq Urehena asal Negeri Ureng Zasira Leihitu yang berdiam di Namrole, Ibukota Kabupaten Bursel meraih juara umum dan menyandang piala Bupati Kabupaten Bursel.
Sementara itu, Staf ahli bidang hukum politik dan pemerintahan Setda Bursel, Gani Loilatu, SPd mewakili Bupati, Hj Safitri Malik Soulisa saat menyerahkan piala mengatakan, kegiatan perlombaan hadrad ini merupakan kerja sama pemuda ANSOR dengan Pemda kabupaten Bursel yang di ikuti 39 group yang bertarung dan peserta datang dari 6 kecamatan di kabupaten ini.
Kegiatan ini Kata Loilatu, bukan saja dilaksanakan di tahun 2022, akan tetapi kegiatan ini dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya, olehnya itu dengan perlombaan ini merupakan bentuk untuk mempersatukan dan mengingatkan Kita orang Bursel dengan motto, sebagai orang Kai Wait.
Selain itu juga Tambah Loilatu, dengan momentum perlombaan hadrad ini agar dapat kita saling menjaga tolerensi dan menghormati sesama persaudaraan orang Bursel sebagai orang Kai Wait menuju hari Natal 25 Desember tahun 2022 dan Tahun Baru 1 januari tahun 2023.
Dengan demikian saat menyerahkan piala kepada pemenang juara umum hadrat majelis Al Mubaraq Urehena Kata Gani Loilatu, jangan dilihat dari nilai hadiannya, tetapi mari katong sama-sama lihat dari motivasi tingkat persaudaraan menuju Buru Selatan sebagai orang Kai Wait.(Adam Kiat)