Ambon,Demokrasi Maluku : UPTD Museum Siwalima (MS) merupakan tempat menyimpan barang-barang koleksi sejarah purbakala salah satu alat musik.
Untuk itu MS merasa terpanggil untuk mengembangkan musik tradisional Muluku. Lembaga yang membawa kewenangan Dikbud Maluku, hari ini mengadakan lomba musik tradisional dengan tema “Soul Musik”.
Kepala UPTD Museum Siwalima Darwin Yacob Lawalatta dalam sambutannya menyatakan. Sangat bersyukur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Dr. Insun Sangadji sangat mensuport semua kegiatan Museum Siwalima.
Apalagi menyangkut kesenian yang didalamnya alat musik tradisional yang merupakan peninggalan para leluhur salah satunya Ukulele.
Disebutkan berbagai peninggalan yang dimiliki oleh Museum Siwalima seperti alat musik merupakan musik tradisional khas dari kulturasi yang menjadi ciri khas suatu masyarakat yang menjadi musik turun temurun nenek moyang yang diteruskan ke generasi dan sampai pada anak-anak kita sekarang ini.
Untuk itu menjadi tanggung jawab MS, untuk menyebarkan informasi terkait benda sejarah yang merupakan warisan budaya nusantara yang memanfaatkan Museum Sewalima sebagai tempat penyimpanan benda-benda tersebut.
Untuk mempertahankan musik itu salah satunya dibuat lomba permainan alat musik tradisional ukulele yang m baru pertama kalu dilombakan.
Ditambahkan, ada suling juga lainnya harus tetap dilestarikan, agar alat musik dari Maluku tidak punah.
“Sekarang ini kita hanya bisa sebut nama namun belum tentu bisa memainkannya, padahal merupakan kulturasi orang tua dulu yang harus tetap dipertahankan
Melalui lomba alat musik tradisional ini diharapkan generasi penerus dan khususnya masyarakat pelajar dapat mengetahui alat musik tapi juga dapat memainkannya.
Sebagai budaya lokal orang Maluku yang diturunkan dari para leluhur, sangat berhubungan erat dengan koleksi museum.
“Saya berterima kasih kepada panitia yang sudah bisa mempersiapkan kegiatan luar biasa ini”.
Terima kasih bagi para peserta lomba permainan alat musik museum tradisional yang berlangsung hari ini ( 13/12/22).
Sementara itu panitia pelaksana Iren Kiriwenno dalam laporannya menyebutkan lomba ini dibuat untuk melestarikan musik tradisional daerah Maluku.
Selain itu MS memiliki tugas penting untuk menyebarkan benda-benda peninggalan sejarah/kebudayaan.
Dibuat lomba ukulele karena salah satu alat musik tradisional yang ada di Musum Siwalima.
Tujuannya agar generasi penerus dapat mencintai alat musik traditional Maluku, sebagai wujud nyata kontribusi MS.
Sebanyak 11 kelompok yang mengikuti, tiap kelompok terdiri dari 10 orang.
Juri sebanyak 3 orang masing masing Erick Alfons S.Sn Loivia Arni Sahulatta S.Sn dan Enrico T Silooy.
Dari Perlombaan musik tradisional (Ukuleke) itu keluar sebagai juara pertama Unsamble musik Benteng, peroleh uang tunai 13 juta ditambah piala dan piagam.
Begitu pula dengan juara dua uang tunai 10 juta dan juara tiga 8 juta. Serta masih ada lagi harapan satu, dua dan tiga serta juara favorit.
Mengakhiri kegiatan yang bernuansa tradisional, Kepala UPTD Museum Siwalima Darwin Yacob Lawalatta mengharapkan para peserta dan juga pendamping dapat menerima hasilnya dengan ikhlas.
Ini merupakan awal lomba ukulele yang dibuat untuk penerus Maluku.
“Marilah kita semua sama sama saling baku keku demi terus kembangkan alat musik tradisional Maluku, karena kalau bukan katong sapa lai”.(*)