Launching dan TalkShow PELITA SI TANI di Provinsi Maluku

Gubmal Berharap Pembiayaan KUR dan Asuransi Tani Ke Depan Semakin Meningkat

Ambon, Demokrasi Maluku : Dinas Pertanian Provinsi Maluku Senin (28/11/2022) melauncing dan Talkshow program PELITA SI TANI, yang dibuka secara resmi oleh sekda Provinsi Maluku Ir. Sadli. Ie, M.Si mewakili Gubernur Maluku Murad Ismail, berlangsung di Hotel Grand Avira Kawasan Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

PELITA SI TANI merupakan inovasi dan pelayanan manajemen melalui aksi kolaborasi stakeholder dalam optimalisasi pembiayaan petani, yaitu KUR Pertanian dan asuransi tani.

Gubernur Maluku Murad Ismail menyambut baik launching dan talkshow PELITA SI TANI dan berharap ke depan aksi pembiayaan lewat KUR dan asuransi tani terus mengalami peningkatan.

“Saya berharap apa yang dikerjakan saat ini oleh Dinas pertanian terus dilakukan, berkoordinasi dengan semua pihak baik Perbankan, OJK dan pihak-pihak terkait agar petani dapat mengakses KUR yang diberikan atau dialokasikan bagi petani di Maluku, demikian sambutan Gubernur yang dibacakan Sekda Provinsi Maluku.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Pertanian Provisi Maluku Dr, Ilham Tauda, SP, M.Si mengemukakan, di Maluku KUR pertanian yang terserap ke petani masih rendah.

Tahun 2021 lalu, pemerintah pusat menyiapkan anggaran KUR, sebanyak Rp 700 miliar.Tahun 2022 ini, naik menjadi Rp 900 miliar.

Pada tahun 2021 lalu, KUR hanya terserap sebesar Rp. 148 miliar atau 21 persen. Sementara April 2022, KUR pertanian baru tersalur 98 miliar, dan November 2022 sebanyak Rp 148 miliar atau 17,36 persen, diharapkan sampai dengan akhir tahun akan terus meningkat, katanya.

Tauda mengakui, fasilitas pemerintah melalui bank belum diakses petani secara optimal, karena banyak petani belum paham apa itu KUR Pertanian.

“Selama ini kita hanya bergantung pada APBN, APBD Provinsi ataupun Kabupaten/kota saja, padahal pemerintah sudah menyiapkan pembiayaan melalui KUR.

Diakuinya sektor Pertanian belakangan ini sudah bertransformasi,dulu masih tradisional namun kini maju dan moderen.

“Jadi pendekatan adalah bisnis. Kalau bisnis bicara resiko atau untung rugi,”tuturnya.

Selanjutnya dia katakan, untuk lebih mengairahkan petani lebih mengenal dan nemanfaatkan KUR pertanian secara maksimal maka pihaknya telah membentuk mitra tani di Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Buru.

”Tugas mitra tani adalah mendampingi para petani untuk dapat memahami cara-cara mengajukan KUR sampai pada proses pelaporan akses pembiayaan dari perbankan,”jelasnya.

Saat ini Dinas Pertanian akan bekerjasama dan bersepakat dengan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Nasional Indonesia, serta Jasindo, agar proses pengajuan KUR sampai dengan pencairan lebih dipercepat dari sebelumnya selama dua minggu bahkan lebih menjadi lima (5) sampai enam (6) hari saja. “Jadi kita sudah susun SOP-nya,”katanya.

Sementara talkshow menghadirkan tiga (3) nara sumber yakni : Ketua TGPP Maluku Hadi Basalamah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Ambon Bakti Hartanta Dan Ketua OJK Maluku Rony Nasra.

Dalam acara tersebut juga diserahkan KUR dari bank BRI kepada lima (5) perwakilan petani sebesar 175 juta,150 juta,100 juta, 75 juta dan 50 juta. (D-02).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *