MBD, Demokrasi Maluku : Yonias D. Kappy, Plt. Kepala SMA Negeri 16 Maluku Barat Daya (MBD) di Desa Lurang – Pulau Wetar, mengaku gembira oleh proses asesmen nasional bagi para siswanya pada 27-28 September kemarin telah berjalan lancar.
Katanya, hal yang paling membahagiakan adalah sekolah yang dipimpinnya bisa menyelenggarakan program Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan tersebut secara mandiri.
“Kali ini, para siswa kami tidak menumpang lagi ke sekolah lain dan kami bisa mengatasi segala keterbatasan yang ada”, katanya.
Kappy mengungkap betapa ketika 34 siswa kelas 11 yang harus mengikuti asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) yang tidak memiliki laptop mendapat pinjaman laptop berkat upaya para orang tua murid dan masyarakat.
Dan, ketika membutuhkan ketersediaaan aliran listrik selama asesmen maka Pemerintah Desa Lurang menjaminnya.
“Dan, yang tak kalah penting kami membutuhkan akses internet maka Perusahaan juga sangat membantu”, tambah Kappy.
Perusahaan tersebut adalah Batutua Kharisma Permai dan Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR). Perusahaan penambang dan pengolah lembaga yang berlokasi dekat Desa Lurang itu menyediakan wifi.
Kappy mengungkap bahwa wifi tersebut sebetulnya sudah tersedia sejak tahun kemarin untuk proses belajar dan mengajar di sana dan dimanfaatkan warga lain ketika jam sekolah sudah berakhir.
Namun dalam rangka asesmen ini, jaringan wifi yang ada diperkuat dan stabil.
Semua peristiwa tersebut akan berulang lagi pada ANBK pada tanggal 4 dan 5 Oktober ini untuk tingkat SMP.
Bagi BKP-BTR, itulah salah satu wujud kemanfataan kehadiran anak perusahaan Merdeka Copper Gold membantu bagi masyarakat sekitaranya khusus bidang pendidikan.
Selain di SMA Negeri 16 MBD, BKP-BTR juga menyediakan akses internet dengan wifi di kantor Desa Lurang dan Kecamatan Wetar untuk mendukung urusan pemerintahan dan Balai Desa Lurang untuk dimanfaatkan masyarakat.
Begitu pula di Desa Ilwaki, BKP-BTR menyediaakaan wifi di kantor camat, desa, Polsek dan Koramil serta SMA Negeri 6 MBD.
