Namrole, Demokrasi Maluku : Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Sabtu (24/07/2021), menggelar demo di pelataran Kantor Bupati Bursel.
GMNI dengan suara lantang meminta kepada Bupati & Wakil Bupati juga 20 Anggota DPRD kabupaten Buru Selatan, untuk melaporkan kinerja Kadis Perhubungan, Kadis PUPR dan Kabag Pemerintahan.
Kadis PUPR, Melkior Solissa, Kadis Perhubungan, La Ode Adam Malik dan Kabag Pemerintahan Setda Bursel, Ridwan Nyio, dinilai tak bekerja maksimal, demikian Koordinator Lapangan (Korlap), Taha Saliu didampingi Ketua dan Sekertaris GMNI, Epot Latbual- Josias I. Lesbatta,
Menurut mereka, “kinerja Dinas Perhubungan harus menjadi catatan kritis dan perlu di evaluasi karena dinas ini melakukan pungli, di tiga pangkalan spieed boad, yakni: pangkalan di kecamatan Ambalau, Leksula dan pangkalan kecamatan Kapala Madan”.
Dijelaskan, mulai dari tahun 2018 hingga 2021, Penarikan retribusi yang dimaksud, tidak dimasukkan ke kas daerah, karena itu kami minta agar bupati dan wakil Bupati bersama pimpinan dan anggota DPRD, segera memanggil Kadis maupun terkait untuk mempertanggung jawabkan anggaran tersebut, ” teriak Korlap .
Sementara itu, Ketua GMNI, Epot Latbual, meminta kepada bupati dan wakilnya serta 20 anggota DPRD untuk memanggil dan melakukan evaluasi Kadis PUPR, Melkior Solissa, karena janjinya, apabila bupati dan wakil bupati dilantik, maka kedua pimpinan daerah tersebut siap menempati Pendopo yang menjadi rumah dinas mereka.
Epot menambahkan, hingga kini rumah dinas/pendopo tersebut belum juga ditempati, sementara APBD Bursel setiap tahunnya diperuntukan untuk rehabilitasi rumah dinas tersebut.
“Karena itu GMNI meminta segera memanggil dinas PUPR untuk mempertanggung jawabkan kinerjanya,” Ungkap Latbual
Pada kesempatan itu Sekertaris GMNI, Josias I Lesbatta, juga angkat bicara, dalam orasi dia meminta bupati dan wakil bupati bersama DPRD Bursel, evaluasi kinerja Kabag Pemerintahan Setda Bursel, terkait batas wialayah administrasi antar desa, pada 81 desa di enam Kecamatan di Kabupaten Bursel. “Batas wilayah antara desa juga belum di selesaikan hingga kini,” teriak Sekertaris GMNI.
Setelah berorasi para pendemo diterima Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily, wakil bupati menghadirkan Kadis PUPR, Mekior Soulissa, Kadis Perhubungan, La Ode Adam Malik dan Kabag Pemerintahan Setda Bursel, Ridwan Nyio
Dalam pertemuan bersama, wakil bupati meminta agar ketiga pejabat tersebut, agar dapat memperbaiki dan menyelesaikan apa yang disampaikan GMNIl (AK).