Masohi, Demokrasi Maluku : Gubernur Maluku Murad Ismail menghadiri peresmian tiga buah sarana infrastruktur di Jln. Pattimura, depan Baileo Ir. Soekarno, Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Senin, (21/6/2021).
Ketiga sarana tersebut adalah Baileo (Balai Pertemuan), Monumen Patung Ir. Soekarno dan Jln Ir. Soekarno. Untuk Jln. Soekarno, jalan ini sebelumnya bernama Jln. Protokol.
Kegiatan ini diresmikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara virtual dari Jakarta.
Mengenai peresmian ini, Gubernur dalam sambutannya, mengatasnamakan Pemprov Maluku, menyampaikan terima kasih kepada Ketum Megawati yang berterima kasih secara virtual. Ucapan selamat datang di Kota Masohi, juga Gubernur sampaikan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat dan rombongan.
“Presiden pertama Republik Indonesia, bapak Ir. Soekarno pernah berkata, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Ketika hari ini kita meresmikan tiga buah sarana infrastruktur dengan memakai nama Ir. Soekarno, membuktikan bahwa orang Maluku sangat menghargai jasa beliau bagi bangsa dan negara, khususnya bagi Kota Masohi,” kata Gubernur.
Menurut mantan Dankor Brimob Polri ini, karya besar Ir. Soekarno meletakkan batu pertama pembangunan Kota Masohi, telah tercatat dalam momentum sejarah bagi masyarakat Maluku. Pemprov Maluku percaya, apa yang dilakukan beliau, tidak hanya sekedar pembangunan fisik tetapi juga memiliki pesan moral bagi generasi sekarang.
“Beliau memberikan nama Masohi, yang berarti gotong royong menjadi pertanda bahwa beliau memahami budaya masyarakat setempat, dan menginginkan kota, serta daerah ini dibangun dengan semangat persatuan dan saling mendukung antar pemangku kepentingan,” ujar Gubernur.
Di samping itu, lanjut Gubernur, Ir. Soekarno juga memahami tentang kekayaan potensi SDA dan SDM pulau Seram dan wilayah Maluku yang harus dikelola secara benar. Itulah sebabnya, sebagai presiden, beliau memutuskan untuk datang sendiri dan meletakkan dasar pembangunan Kota Masohi.
“Pembangunan dan peresmian tiga buah sarana infrastruktur ini, diharapkan menjadi ikon bagi pengembangan Kabupaten Maluku Tengah ke depan,” tutur Gubernur.
Di atas dasar ini, selaku Gubernur, dirinya berharap Pemkab dan masyarakat Maluku Tengah, waspada dan menghayati kembali motto Kota Masohi yaitu “Jangan jemu mendaki, kalau mau ke puncak cita”. Motto ini, harus bersinergi dengan nama gotong royong yang disandang Kota Masohi.
Bagi Gubernur, masyarakat Maluku Tengah harus bekerja lebih keras, tidak berpangku tangan, cepat merasa puas. Namun sebaliknya, harus sesuai, kembangkan kompetensi dan kapasitas serta ciptakan kreativitas di semua bidang.
Gubernur pun berharap, dengan kehadiran Baileo, Monumen dan Jln Ir. Soekarno ini, akan menjadi pengingat dan masyarakat, tentang semangat perjuangan dan sikap kenegarawanan Presiden Ir. Soekarno maupun para pendahulu bangsa.
“Akhirnya, kami selamat atas diresmikannya Baileo, Monumen dan Jln. Soekarno di Kota Masohi oleh ibu Megawati Soekarnoputri, sebagai pihak keluarga dan putri pertama dari Presiden Soekarno secara virtual,” tutup Gubernur.
Turut hadir, pengurus DPP/DPD/DPC PDI Perjuangan, Forkopimda Provinsi Maluku, Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal beserta Forkopimda, TP-PKK Provinsi Maluku dan Kab. Maltengah, Pimpinan OPD Provinsi Maluku dan Kab. Malteng, tokoh agama/masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan.(humasmaluku).