Kunker Ke Aru Gubernur  Maluku Serahkan  Sejumlah Bantuan

Pemerintahan613 views

Ambon – Demokrasi Maluku : Gubernur Maluku Murad Ismail melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Sabtu (21/11/2020). Kerja tersebut dalam rangka Persiapan Kunjungan Pelaksaan Pilkada dan Penyerahan Bantuan kepada masyarakat yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Aru, Pimpinan OPD, Penyelenggara Pemilu, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh perempuan, yang dipusatkan di Gedung Sitakena, Kota Dobo.

Saat kunjungan kerja, Gubernur didampingi istri Widya Murad Ismail, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Kasrul Selang, Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury, Penjabat Bupati Aru Rosidah Soamole, sejumlah Ketua Fraksi di DPRD Maluku, pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan para pejabat serta anggota Forkopimda Kabupaten Aru.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Jenis bantuan yang diserahkan langsung oleh Gubernur antara lain, bantuan pendidikan yang dianggarkan melalui APBD Provinsi Maluku berupa Kartu Maluku Cerdas (KMC) bagi siswa SMA sebanyak 54 siswa dan beasiswa untuk 54 siswa, dengan jumlah bantuan per siswa sebesar 1,2 juta.

Selain itu, bantuan operasional yang diperuntukan bagi tiga lembaga PAUD, serta penambahan ruang kelas. Selain itu, terdapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Pendidikan bagi SMA dan SMK di Kabupaten Aru dengan total sebesar 18,8 milyar.

Dalam upaya penaggulangan Covid-19, kata Gubernur, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku juga memberikan bantuan 1 unit ventilator dan alat pelindung diri (APD). Bantuan lainnya yang diserahkan Gubernur berupa rumah dinas yang diperuntan bagi tenaga kesehatan.

Dalam rangka peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, mantan Dankor Brimob Polri ini juga memberikan bantuan di bidang tanaman pangan berupa benih padi lahan kering seluas 700 Ha, jagung hibrida 500 Ha, 10 unit pemipil jagung. Corn Sheller mobile dua (2) unit.

Tak hanya itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan bidang pertanian / perkebunan kepada masyarakat Kepulauan Aru yakni, bibit kelapa sebanyak 12 ribu anakan, bantuan cabe rawit untuk 25 hektar serta sarana produksi hortikultura yakni, Cultivator 3 unit dan alat pengolah jagung 2 paket.

Masih sebut Gubernur, dalam upaya penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Provinsi Maluku juga memberikan bantuan bagi 250 pelaku UMKM, bantuan dana bergulir untuk 2 kelompok sebesar 150 juta, bantuan sembako, PKH, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Bantuan lain yang diserahkan yaitu bantuan dana bagi pembangunan rumah ibadah masjid dan gereja di Kabupaten Aru.

Gubernur juga menyampaikan, melalui Balai Jalan, memberikan bantuan infrastruktur infrastruktur antara lain, pembangunan jalan Sional-Sionidal Ngaibor dan pembangunan prasarana pengaman pantai.

“Dan pada tahun 2021, melalui APBD Provinsi Maluku juga akan ada pemeliharaan rutin dan pembangunan jalan Belakang Wamar, pembangunan sarana dan prasanana air bersih, dengan total anggaran 4,8 milyar,” ungkap Gubernur.

Sementara itu melalui APBN Tahun 2020, telah dialokasikan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum di 27 desa, sebesar 7,8 milyar. Dan pada tahun 2021, penyediaan air bersih dianggarkan sebesar 6.9 milyar.

“Setelah berkoordinasi dengan Balai Cipta Karya, Kementerian PUPR, kita juga akan mendapat bantuan untuk pembangunan dan rehabilitasi prasarana pendidikan, sebanyak 6 unit dengan nilai 12.8 milyar.

Pada kesempatan itu, Gubernur kembali memperhatikan kunjungan kerja ke beberapa wilayah kabupaten. Seperti diketahui, sebelumnya untuk.menyerap aspirasu masyarakat, Gubernur telah melakukan kunkernya ke Kabupaten SBT, SBB, Maluku Tenggara dan Buru Selatan.

“Untuk itu, perlu saya ingatkan kembali, kunker yang saya lakukan bersama rombongan ini, jangan di persepsikan atau dikonotasikan secara keliru, tetapi pengawasannya dimaknai sebagai itikad baik Pemprov untuk langsung turun melihat kondisi masyarakat di Kepulauan Aru.

Dan ini, akan saya lakukan setiap akhir tahun agar semua kebutuhan masyarakat, sehingga bisa dianggarkan secara optimal, “tandasnya. (Humasmaluku).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *