Pemkot Ambon Raih Inovasi Daerah Terbaik se Maluku

Ambon21 views

Ambon, Demokrasi Maluku : Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, meraih inovasi terbaik dalam ajang Maluku Inovation (MI) Awards tahun 2023, tingkat kabupaten dan kota se Provinsi Maluku.

Penghargaan MI Award 2023 ini diserahkan langsung Gubernur Maluku, Murad Ismail kepada Penjabat Walikota Ambon saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan – Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Musrembang RKPD) Pemerintah Provinsi Maluku Tahun 2024, di Hotel Santika Ambon, Jumat (14/4/2023).

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Berbagai inovasi, kebijakan, dan terobosan yang dilakukan Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, sehingga Pemerintah Kota Ambon meraih juara 1 Maluku Inovation (MI) 2023 kategori inovasi daerah terbaik tingkat kabupaten dan kota di Provinsi Maluku.

Juara 1 MI Award 2023 kategori inovasi daerah terbaik kabupaten dan kota, diraih Pemerintah Kota Ambon, Juara 2 diraih Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, Juara 3 di raih Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, penghargaan yang diraih tersebut adalah bonus dari kerja keras yang dilakukan Pemkot Ambon selama ini.

“Saya tidak pernah menargetkan penghargaan, yang saya ingin seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkup Pemkot dapat mengembangkan inovasi dalam rangka mempercepat proses pembangunan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, Itu yang menjadi tugas kita,” ujarnya.

Dia juga mengatakan Pemerintah Kota Ambon mengirimkan lima inovasi untuk mendapatkan penilaian, tetapi hanya empat yang masuk nominasi, dan satu inovasi yang membawa Pemkot meraih predikat juara pertama.

Dia menyebut beberapa inovasi tersebut di antaranya penurunan Inflasi, Jiku Bata (Sudut Balai Kota), Kalesang Kintal Kosong, Grab TBC, dan Kurikulum Musik.

Menurut dia, persyaratan dalam penilaian inovasi yang diikutsertakan itu yakni inovasi tersebut telah dilaksanakan dan memberikan dampak bagi masyarakat.

“Jadi kriteria penilaian inovasi tidak hanya dicanangkan, tapi sudah berjalan, dievaluasi, dan dampaknya besar baru bisa juara. Misalnya, untuk Kurikulum Musik kita sudah punya 15 sekolah pilot project,” kata Bodewin.

Dia juga berharap tahun depan akan banyak inovasi yang dilakukan indikator peningkatan kinerja,

“semua OPD harus mempunyai inovasi untuk meningkatkan kinerja agar inovasi tersebut berdampak pada masyarakat, baik peningkatan pelayanan publik maupun peningkatan ekonomi masyarakat.” Tutup Wattimena yang juga Sekretaris DPRD Provinsi Maluku (DM-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *