Ambon, Demokrasi Maluku : Gereja Protestan Maluku kini memasuki usia yang ke-88 tahun, usia yang sudan cukup matang, dimana banyak hal yang Sudah dilakukan oleh GPM bagi umat .
Bung Michael Wattimena (BMW) salah satu tokoh muda Maluku, yang memiliki perhatian besar pada GPM mengemukakan, sangat bangga & bersyukur menjadi bagian dari GPM yang oleh kasih Tuhan dihari esok, Rabu (06/09/2023) boleh ada diusia yang ke-88 tahun.
BMW Berharap GPM terus Berbenah dan berkarya, menjadikan masyarakat Maluku mengalami kemajuan di berbagai bidang termasuk pada dunia pendidikan.
Selain itu diharapkan juga agar GPM terus ada dalam kedamaian saling menyatu dengan siapa pun tanpa mengenal perbedaan. karena kita samua orang Maluku / orang basudara.
” Tidak ada perbedaan antara muslim – Kristen (Salam-Sarani) kita hidup berdampingan dalam ikatan Pela Gandong”.
Hal itu yang menjadi komitmen Gereja Protestan Maluku (GPM) ditengah-tengah kehidupan persaudaraan yang sejati dengan semua agama
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari GPM dirinya akan selalu berusaha dengan segala yang ada, untuk berbuat bagi perkembangan GPM kedepannya.
Gereja Protestan Maluku (GPM) diakuinya sudah banyak berbuat namun harus terus berbuat .
Tema yang diusung oleh Sinode GPM di Hut ke-88, tahun ini ”
“Jadilah gereja yang berdoa dan bekerja bersama dalam pelayanan (Efesus 3:14-21)”.
Suatu hal yang sangat tepat. lanjut tokoh muda yang kini siap maju pada kancah perpolitikan sebagai calon anggota DPR-RI Dapil Maluku melalui Partai Demokrat.
Sebagai gereja yang berdoa Dan bekerja bersama maka salah satu yang kini dilakukan oleh GPM yakni menghadirkan Sitanala Learning Center (SLC) untuk seluruh masyarakat Maluku.
“Sebagai anak GPM Dan sebagai warga GPM, saya bangga,telah menempa saya dan basudara (saudara-saudara) lain hingga kini boleh berkarya di bidang yang kita geluti”.
Saat disinggung sampai kini ada warga GPM yang masih belum hidup dalam kedamaian.
Terkait hal itu BMW dengan penuh kehati-hatian menjawab, GPM tidak akan pernah diam untuk melihat berbagai kemelut yang ada di tubuh warga gereja.
Semuanya itu menjadi perhatian para pemimpin gereja.
“Kita tahu bersama ketua umum GPM Elifas T Maspaitela bersama pimpinan umat lainnya selalu men bangun kebersamaan agar warga gereja dapat hidup damai”.
Sembari menambahkan, “GPM tidak sendiri kita pasti sama -sama (sorong bahu) karena GPM itu katong (kita) . Saling bantu menuju persekutuan orang basudara”.
Mengakhiri perbincangannya BMW menyapa seluruh pimpinan dan warga Gereja Protestan Maluku selamat Ulang Tahun ke-88. GPM tetap berkarya dan melayani sesuai moto “Aku menanam Apolos menyiram tetapi Allah yang memberikan Pertumbuhan” (DM-02)