Natal Persekutuan Keluarga Besar Risapori Henalatu Berlangsung Di Kediaman Gubernur Maluku

Ambon, Demokrasi Maluku ; Keluarga Besar Risapori Henalatu (Persekutuan Keluarga Besar Nalahia) Nusalaut yang ada di Kota Ambon dan sekitarnya menggelar Natal Kristus Tahun 2025 di kediaman gubernur Maluku Mangga – Dua Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon Provinsi Maluku, Sabtu (13/12/2025).

Perayaan natal berlangsung hikmat, diawali dengan music & instrumen
kidung-kidung pujian natal .

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Pendeta Hendri Hetarie dalam Refleksi natal yang terambil dari Alkitab perjanjian baru Yudas 1:20-23 dikatakan, malam ini bersama dengan banyak orang yang percaya kepada Kristus kita rayakan Natal .Kita bersyukur karena Allah ambil alih, semua beban dosa yang kita pikul, diambil alih dengan mengirim anaknya Yesus Kristus untuk menebus dosa kita .

Kita juga bersyukur bahwa lewat perjuangan yang luar biasa panjang pak Hen, kita gumuli di gereja Maranatha dan kita syukuri karena telah memperoleh apa yang diperjuangkan sehingga boleh menjabat sebagai gubernur Maluku.

Momentum natal ini kita syukuri ditempat ini, tempat ini merupakan mesbah persembahan keluarga, disini dirancangkan hal-hal baik bagi kehidupan masyarakat di Maluku , walaupun banyak tantangan yg dihadapi, banyak sekali yang jadi tantangan dalam memimpin Maluku.

“Tapi yang pasti bapak Hen dan bapak wakil tidak berjalan sendiri, tidak melakukannya sendiri tapi Allah dalam Kristus akan berjalan. bersama-sama ”

Pembacaan firman beta (saya) ambil dari bacaan SHK GPM hari ini , surat Yudas ini merupakan bagian yg sangat pendek dalam kitab perjanjian Baru, 1 pasal dengan 25 ayat.

Yudas adalah saudara Yakobus , Yakobus itu adalah saudara Yesus, mereka adalah anak-anak Yusuf secara biologis

Berbeda dengan saudara-saudaranya, Yesus lahir dari roh Kudus. Yudas dalam Alkitab ini l, berbeda dengan Yudas Iskariot.

Surat ini ditulis karena kecintaannya melihat keresahan umat disaat itu.
Umat yang berhadapan dengan situasi dimana guru-guru palsu berupaya untuk mengoyahkan iman orang-orang yang percaya pada Yesus saat itu.

Yudas meminta umat pada saat itu untuk terus menjaga relasi dengan TUHAN sambil.menantikan Rahmat TUHAN .

Banyak orang percaya yang masuk gereja dan rajin beribadah tapi jauh dari melakukan firman TUHAN , perbuatan baik adalah respon iman .

“Kita selamat bukan karena berbuat baik tapi anugerah ,karena perbuatan kita orang lain boleh melihat dan percaya kepada Yesus . Ini yang Yudas tekan kan untuk jemaat, tetap teguh dalam iman

Ada empat (4) hal yang Yudas tekankan ;
Peliharalah dirimu dalam Iman yang kudus, Iman kudus itu membangun iman dalam kekudusan kepada TUHAN.Ibadah ritual harus sama dengan kehidupan sosial.

Verital dan horisontal harus sama. Iman orang kristen ibarat lampu yang bercahaya . Relasi kita dengan Allah dan sesama harus terpancar dengan baik supaya terang dari TUHAN itu terpancar dimana-mana.
Mengasihi sesama dan mengasihi TUHAN harus sama.

Hal yang kedua ; berdoalah di dalam Roh Kudus ; orang yang tidak berdoa adalah orang yang nanti secara spiritual seperti orang yang sudah mati. Firman TUHAN katakan, Doa orang benar apabila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya .Orang yang hidup dalam kekudusan itulah kunci doa yg dijawab oleh TUHAN.

Hal ketiga,jagalah dirimu untuk tetap hidup dalam kasih Allah, jaga diri , bukan hidup untuk diri sendiri tapi pelihara persekutuan, ber- gantung penuh pada kasih Allah.

“Kemarin beta lihat kerja gubernur di titik bedah rumah, bagi -bagi berkat untuk orang yang benar-benar membutuhkan. Orang yang rumahnya dibedah sungguh-sungguh bersyukur. Ada juga komentar miring tapi kita harus menganggap hal itu biasa , Kalau kita menderita karena melakukan kebaikan, maka Terpujilah TUHAN ”

Yang keempat ; Jagalah dirimu untuk bergantung kepada kasih Allah.Itu pondasi dasar utama dari hidup kita. Jangan gantung hidupmu kepada kekuasaan, pangkat , jabatan karena kalau semuanya selesai maka kita akan mengalami stres .Tugas kita adalah menolong kondisi hidupnya orang goyah, gereja yang hampir jatuh harus kita selamatkan.

Empat pesan Yudas ini, jadi pesan yang disampaikan untuk Keluarga Risapori Henalatu bahwa perayaan natal Kristus sebagai bentuk anugerah dan kasih TUHAN yang nyata dalam hidup kita.

Berita natal harus jadi sukacita dan membawa kepastian, karena itu harus jadi penguatan Iman bagi kita. Itu jadi pesan untuk kita bawa pulang.”Jangan sampai setelah itu tak ada apa-apa yang kita bawa dari sini”.

Ketika kita keluar dari negeri Nalahia, Risapori Henalatu, merantau menuntut ilmu
Orang tua kita bekali dengan doa dan nasehat karena itu kita harus ingat negeri karena orang-orang yang ingat negeri diberkati oleh TUHAN. Dari negeri kita yang kecil itu TUHAN pakai dengan luar biasa karena itu kita jangan lupa negeri.

Dari tempat ini kita berdoa agar TUHAN tetap pakai anak-anak negeri kita dengan luar biasa

Natal ini ingatkan kita bahwa kita dipakai TUHAN sebagai alat yg kecil untuk bawa berkat bagi banyak orang.

Pembina Risapori Henalatu Ambon
Hendrik Lewerissa,SH.LLMNyang juga gubernur Maluku dalam kesan dan pesan Natal mengemukakan,

Beta bangga sekali bahwa Natal bersama ini dapat kita laksanakan disini di kediaman gubernur Maluku dan ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah bahwa Natal Persekutuan keluarga besar Nalahia (Risapori Henalatu) bisa terjadi disini.

Dan hari ini banyak sekali Basudara yang hadir, terima kasih untuk semuanya

Ada tiga hal yang terjadi dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus

Pertama ; setiap kali katong (kita) merayakan natal , pasti kita berbicara tentang kabar kedatangan Tuhan Yesus, kabar sukacita dari para malaikat tentang kelahiran Yesus Kristus raja damai.

Kabar sukacita yang dibawa oleh para malaikat itu tidak diberikan kepada orang yang memiliki jabatan penting seperti bupati/walikota, gubernur atau urang yang punya jabatan lainnya tapi kabar sukacita itu diberikan malaikat kepada orang biasa yakni kepada kaum gembala yang ada dipadang gurun menjaga kawanan domba , kabar itu disampaikan kepada orang yang termarginal , terpinggirkan .

Apa makna dari hal tersebut bagi kita saat ini , beta (saya) beberapa hari lalu pergi ke Tuhaha atas nama pemerintah provinsi Maluku meresmikan perpustakaan ramah anak sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan disana yakni alat2 pertanian dan alat tangkap .

Disela-sela kegiatan itu beta juga meninjau dua buah rumah, yang merupakan program bedah rumah pemerintah provinsi Maluku yakni Manggurebe Bikin Bae rumah

Satu orang bapak namanya bapak datang pegang tangan Beta menyampaikan ucapan terima kasih dengan terharu .Kemudian satu bapak lagi datang pegang tangan Beta sambil beliau menangis, beliau mengatakan tidak tidak pernah menyangka bahwa rumah itu bisa di bangun .

Apa makna kunjungan kita hadir untuk orang-orang yang membutuhkan dan membawa kabar sukacita itu bagi orang-orang yang ada disekitar kita yang membutuhkan pertolongan.

Bawa kabar sukacita untuk orang- yang membutuhkan pertolongan walaupun dari kekurangan kita, itulah makna Natal yang sesungguhnya.

Kedua , Waktu Yesus lahir itu di awali juga dengan proses pulang kampung, dimana oleh pemerintahan saat itu meminta semua orang disekyruh dunia untuk mendaftarkan diri di tempat asalnya masing-masing .

Saat ini, kalau natal tiba, anak-anak yang ada di perantauan rindu pulang kampung , yang penting ada uang tiket, ada sedikit uang untuk pegang untuk bekal, pasti pulang kampung karena pulang kampung itu memiliki makna dan kebahagiaan tersendiri sambil mengkisahkan ketika Beta di Jakarta sebelum Beta sekolah ke Amerika, tidak dapat pulang kampung dengar lagu penebus dosa juga Air mata tumpah (jatuh)

Betapa kerinduan untuk pulang kampung bukan sekedar mudik tapi pulang ke akarnya atau asal kita, demikian gubernur.

Ketika kita pulang kampung terjadi terjadi konsolidasi keluarga , apa yang akan kita lakukan ditahun berikutnya.

Ketiga , peristiwa natal harus memiliki hati yang peduli , punya kesempatan yang berbagi kepada tetangga dan orang sudara yang membutuhkan .

Selanjutnya Lewerissa katakan, dana yang Maluku terima hanya untuk bayar gaji, jadi pemerintah tak bisa berbuat banyak.

Dari kondisi seperti itu Maluku mengirim bantuan untuk tiga Provinsi terkena bencana sebesar Rp. 1 miliar

“Kami memberi dari kekurangan
kita, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kedepan, yang pasti kita doakan semoga bencana itu jauh dari kita .

Karena itu Beta berharap kalau kita tidak bisa bisa bantu banyak, kita bantu atau berbagi dari kekurangan kita, tutupnya.

Turut memberikan sambutan Ketua Persekutuan Risapori Henalatu Rein Hetarie.
Menyampaikan rasa syukur dan terima kasih dan tetap semangat bagi pengurus untuk tetap melakukan tugas dan tanggungjawab demi kemuliaan nama TUHAN.

Raja Nalahia Frangki Leiwakabessy dalam kesan dan pesan Natal nya menyampaikan rasa syukurnya nya atas anugerah TUHAN terhadap putra terbaik Risapori Henalatu boleh menjadi gubernur Maluku.

“Ada kebanggan tersendiri, kita bangga ketika anak negeri jadi gubernur, karena berkat itu kita bisa ada disini, ini berkat TUHAN yang TUHAN beri buat beliau dan keluarga, ini perjuangan yang luar biasa, “,ujar Leiwakabessy.

Suatu waktu beta coba hubungi beberapa teman pengurus , kita tidak bisa biarkan beliau sandiri, kita sebagai anak cucu hrus ada sama-sama dengan gubernur,kita harus berdiri dibelakang beliau tapi memang TUHAN sudah pilih berarti TUHAN tetap beserta.

” Beta(saya) telepon tapi apa yang gubernur bilang kalau masalah di medsos itu bet tidak takut sadikitpun , Beta tidak terpengaruh , nanti Upu dan samua Basudara berdoa baik pribadi maupun persekutuan topang Beta dalam doa. Ini hal yang luar biasa bahwa beliau mengandalkan TUHAN dalam pemerintahannya”.

Pesan Beta, apa yang tadi diuraikan dengan jelas oleh pendeta ,jangan lain salah paham dengan lain, jangan saling membenci, lewat firman yang disampaikan kita lupakan samua, lalu kedepan lain menopang yang lain dan saling mendoakan.

“Mari kita siapkan diri, siapkan anak-anak yang masih skolah, masih kuliah, tolong pakai pendidikan itu untuk berjalan bersama TUHAN di masa yang akan datang.

Nalahia menunggu untuk jalan trans Nusalaut, itu artinya bapak/ibu punya samua yang ada dikota ini , mungkin bisa berikan sesuatu untuk negeri untuk kita bisa berkembang. Maluku bisa berkembang.

Acara natal juga dirangkaikan dengan pemberian tanda kasih kepada masing-masing rayon, ramah tamah makan bersama dan ditutup dengan menyanyikan lagu Risapori Henalatu “. (Ritta E.Lekatompessy).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *