Pemerintah Provinsi Maluku Gelar Perayaan Natal 2025

Pemerintahan15 views

Ambon, Demokrasi Maluku ; Pemerintah Provinsi Maluku, Jumat (12/12)2025) menggelar perayaan natal Kristus, yang berlangsung di Gereja Maranatha , Jl.Raya Pattimura Ambon.

Perayaan Natal berlangsung khidmat , dihadiri oleh gubernur Maluku dan istri Ny.Baby Maya Ranpen Lewerissa, para Kepala Dinas /Badan dilingkup pemerintah provinsi Maluku serta ASN dilingkup pemerintah Provinsi Maluku dan tamu undangan.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Sebelum ibadah berlangsung disampaikan kesan dan pesan Natal oleh gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, SH LLM sekaligus pemberian tali kasih kepada para Lansia, anak yatim piatu dan pekerja kebersihan di kantor gubernur Maluku.

Dalam kesan dan pesan Natal gubernur menyampaikan rasa sukacita dan kebahagiaannya karena selama menjabat sebagai gubernur Maluku, perayaan natal merupakan perayaan natal pertama dalam masa kepemimpinannya.

“Sungguh merupakan suatu sukacita tersendiri bagi saya selalu gubernur Maluku karena ini merupakan natal pertama dalam kepemimpinan saya”.


Natal sesungguhnya bukan sekedar melakukan perayaan kelahiran Kristus sebagai bayi di malaf tapi natal sesungguhnya adalah bagaimana komitmen kita melayani masyarakat , “ujarnya.

Ada tiga hal yang terjadi dalam peristiwa kelahiran Yesus Kristus

Pertama ; setiap kali katong (kita) merayakan natal , pasti kita berbicara tentang kabar kedatangan Tuhan Yesus, kabar sukacita dari para malaikat tentang kelahiran Yesus Kristus raja damai.

Kabar sukacita yang dibawa oleh para malaikat itu tidak diberikan kepada orang yang memiliki jabatan penting seperti bupati/walikota, gubernur atau orang yang punya jabatan penting lainnya, tapi kabar sukacita itu diberikan malaikat kepada orang biasa yakni kepada kaum gembala yang ada dipadang gurun menjaga kawanan domba , kabar itu disampaikan kepada orang yang termarginal , terpinggirkan, kata gubernur .

Apa makna dari hal tersebut bagi kita saat ini , beta (saya) beberapa hari lalu pergi ke Tuhaha atas nama pemerintah Provinsi Maluku untuk meresmikan perpustakaan ramah anak sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan yakni alat-alat pertanian dan alat tangkap .

Disela-sela kegiatan itu beta juga meninjau dua buah rumah yang merupakan program bedah rumah pemerintah provinsi Maluku yakni Manggurebe Bikin Bae rumah .

Di sela-sela acara tersebut satu orang bapak namanya bapak Semi datang dan pegang tangan seraya menyampaikan ucapan terima kasih dengan terharu .

Kemudian datang lagi satu bapak beliau pegang tangan sambil menangis, beliau mengatakan tidak pernah menyangka bahwa rumahnya yang sudah repot itu bisa di bangun .

Apa makna kunjungan dan kehadiran kita? Kehadiran kita untuk membantu orang-orang yang membutuhkan uluran tangan selain itu kita juga membawa kabar sukacita Bawa kabar suka- cita untuk orang- yang mem- butuhkan pertolongan walaupun dari kekurangan kita, itulah makna Natal yang sesungguhnya.

Kedua , Waktu Yesus lahir, i di awali juga dengan proses pulang kampung, dimana oleh pemerintah- an saat itu meminta semua orang di seluruh dunia untuk men- daftarkan diri di tempat asalnya masing-masing .

Saat ini, kalau natal tiba, anak-anak yang ada di perantauan rindu pulang kampung , yang penting ada uang tiket, ada sedikit uang untuk bekal, pasti pulang kampung karena pulang kampung memiliki makna dan kebahagiaan tersendiri, sambil mengkisahkan ketika di Jakarta sebelum berangkat sekolah ke Amerika, tidak dapat pulang kampung dengar lagu penebus dosa juga Air mata tumpah (jatuh) , demikian Hendrik.

Betapa kerinduan untuk pulang kampung bukan sekedar mudik tapi pulang ke akarnya atau asal kita, demikian gubernur. Ketika kita pulang kampung terjadi konsolidasi keluarga , apa yang akan kita lakukan ditahun berikutnya.

Ketiga , peristiwa natal harus memiliki hati yang peduli , punya kesempatan yang berbagi kepada tetangga dan orang sudara yang membutuhkan .

Selanjutnya Lewerissa katakan, dana yang Maluku terima hanya untuk bayar gaji, jadi pemerintah tak bisa berbuat banyak. Dari kondisi seperti itu Maluku mengirim bantuan untuk tiga Provinsi terkena bencana sebesar Rp. 1 miliar

“Kami memberi dari kekurangan
kita, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi kedepan, yang pasti kita doakan semoga bencana itu jauh dari kita .

Karena itu beta berharap kalau kita tidak bisa bisa bantu banyak, kita bantu atau berbagi dari kekurangan kita, “tutupnya.

Di malam ini beta juga menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh ASN dilingkup pemerintah Provinsi Maluku yang sudah mendukung pemerintahan ini, semoga ke depan kita akan menjalani tugas dan tanggungjawab kita dengan lebih baik lagi.


Layani Masyarakat Dengan Sukacita

Sementara Pendeta D.G.C.
Gaspersz,M.Si, MA dalam refleksi natal yang terambil dari Yesaya 9:1-6 dan Lukas 2:1-7 mengemuka- kan, cerita bapak Semi dari Tuhaha terkait dengan bedah rumah, yang diceritakan oleh pak gubernur tadi adalah satu kenyataan bahwa ada harapan-harapan terkait dengan kehidupan ke depan.

Bukan hanya sekedar soal rumah yang reot itu, bukan rumah secara fisik, tapi cerita bapak Semi dari Tuhaha ada hal yg lebih penting bukan sekedar house tapi home.

“Kita mungkin punya rumah tapi apakah kita merasa kerasan, kita merasa nyaman, rumah yang sesungguhnya adalah rumah yang penuh kehangatan dan mendatangkan damai sejahtera

Natal bukan saja pernak-pernik, lampu-lampu yang indah tapi apakah kita merasakan suasana kekeluargaan, damai sejahtera

Malam ini ada dua pembacaan firman yakni Yesaya pasal 9 .Dalam Yesaya pasal , nabi Yesaya merasa ada masalah yang terjadi pada bangsa Israel, baik dari luar maupun dari dalam

Dari luar ada ada ancaman dari bangsa-bangsa lain. Sedangkan dari dalam ada berbagai macam hal yang terjadi . Yesaya mengingatkan bahwa ada banyak masalah, ada korupsi, ada para tua-tua agama yang tampil dengan kemunafikan “.

Di tengah-tengah bangsa Israel lain merasa, cemburu , iri hati, dengki, benci, mereka dibutakan dengan kelompok kepentingan mereka masing-masing. Karena itu Yesaya mengatakan kita seperti bangsa yang berjalan didalam kekelaman-
an

Pada ayat berikut :; Yesaya katakan, akan hadir raja damai , tidak ada orang tahu kapan raja damai itu akan hadir. Nabi Yesaya lahir dengan visi, ditengah carut marut ,
dari rumah kebangsaan yang rusak akan lahir raja damai.

Visi yang kita dengar adalah keluar dari kemelut, kita tidak boleh terbelenggu tapi kita harus keluar dan harus ada visi masa depan .

Visi itu ada dalam Lukas dua (2), Lukas dua (2) menjadi peng- genapan .Dalam realita kehidupan kita ada banyak persoalan yang harus diatasi.

Narasi bapak Semi dari Tuhaha , selalu harus ada visi yang kita bangun.Kita tidak bisa terperang kap dengan keadaan yang terjadi disekitar kita saat ini .

“Pak gubernur dan masing-masing kita yang ada di pemerintahan Provinsi Maluku dengan salib masing -masing, bukan lalu jadi beban tapi harus jadi pengharapan.

Kehadiran Kristus harusnya masuk dalam ruang publik, ada masyarakat yang terikat oleh aturan-aturan ,dimana semua orang harus didaftarkan sebagai penduduk Maluku. Natal itu menjadi cerita secara publik sudah diketahui oleh banyak orang.

Natal menceritakan Allah yg hadir bukan saja Kristus yang hadir dalam kandang domba tapi penggenapan dengan hadirnya raja damai. Raja damai adalah sebuah visi , apakah kehidupan publik kita sudah jadi home terutama dalam pemerintahan Provinsi Maluku. Apalah relasi-relasi kerja kita sudah jadi home.

Disinilah kita harus me nampakkan damai sejahtera bagi masyarakat kita.Pertanyaan kita bukan hanya lihat pada apa yang kita laku kan tapi apa yg akan kita capai. Sampai dimana kita lihat Yesus yang hadir itu .

Hidup kita, hati kita, rumah tangga kita, jadi palungan bagi kehidupan keluarga kita . Natal membawa kita pada suatu kebiasaan pulang kampung untuk kita kembali meng- hangatkan kehidupan kekeluargaan kita .Menjadi sebuah visi untuk tahun yang akan datang.Ada masih banyak orang-orang yang membutuhkan pelayanan kita.

“Kita diingatkan bahwa natal itu menghadirkan damai sejahtera dalam suasana persaudaraan dimanapun kita berada. Berita natal ini berita semesta , orang-orang yg sudah TUHAN pilih, TUHAN pakai.

Mari TUHAN datang pada kita, TUHAN datang dirumah kita,
Moment natal ini mungkin kita punk hati sedikit kecewa, sakit hati dengan teman kerja, dilingkungan kerja dengan gubernur tapi TUHAN ketuk pintu hati kita sebagai raja damai, apakah kita masih menyimpan kemarahan, akar pahit, TUHAN ketuk hati kita untuk berdamai dengan diri sendiri dan samua orang.

“Mari kita buka hati lebar-lebar, buka hidup dan hadirkan Tuhan Yesus di hati kita .Kita akan sambut tahun 2026 untuk berbagi damai sejahtera.

Natal itu harus ada setiap hari karena kita berbagai damai sejahtera dan sukacita dalam hidup kita.

“Jika bapak/ibu terpanggil untuk bekerja di Provinsi Maluku maka buka pintui hati lebar-lebar, supaya kita layani masyarakat , layani dengan sukacita dan penuh damai sejahtera”. (Ritta.E.Lekatompessy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *