*
Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan target ambisius: dalam empat tahun ke depan, seluruh desa di Indonesia harus teraliri listrik. Ini bukan sekadar janji, melainkan komitmen nyata untuk mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote.
Tak perlu waktu lama bagi Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM sekaligus Ketua Satgas Hilirisasi, untuk merespons. Kurang dari dua pekan setelah arahan Presiden disampaikan, Bahlil langsung bergerak ke Kabupaten Sarmi, Papua—salah satu wilayah terjauh dan terluar di Tanah Air. Di sana, ia meninjau langsung proyek pembangunan infrastruktur listrik, memastikan bahwa desa-desa terpencil pun merasakan kehadiran negara.
Kunjungan ini bukan sekadar simbolik. Ini adalah bukti nyata bagaimana komando Presiden dijalankan dengan cepat, tepat, dan menyentuh akar persoalan. Tak hanya meninjau, Bahlil juga berdialog dengan masyarakat dan pemerintah daerah, mendengar langsung aspirasi dan tantangan lapangan. Bupati Dominggus Rumbairusy menyampaikan harapannya agar kunjungan ini mempercepat realisasi listrik masuk desa, sebuah kebutuhan mendesak bagi kemajuan wilayah adat dan pesisir Papua.
Bahlil tidak hanya membawa program, tetapi juga membawa semangat: bahwa setiap anak bangsa berhak atas terang, pendidikan, dan masa depan. Tidak ada lagi desa yang tertinggal. Tidak ada lagi wilayah yang terabaikan. Inilah bentuk kepemimpinan transformatif di era Prabowo—mengubah kebijakan menjadi aksi, mengubah janji menjadi kerja.
https://nasional.kompas.com/read/2025/06/26/18570691/prabowo-targetkan-seluruh-desa-teraliri-listrik-4-tahun-mendatang
https://regional.kompas.com/read/2025/07/05/143824278/bahlil-tinjau-proyek-listrik-di-sarmi-bupati-dominggus-berharap-kunjungan
