Empat Program Strategis Harus Jadi Fokus Bupati/Walikota
Ambon, Demokrasi Maluku ; Gubernur Maluku Maluku, Hendrik Lewerissa secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, Selasa (27/05/2025) di Hotel Santika Premier Ambon.
Musrenbang tahun ini mengusung tema “Penguatan Ketahanan Pangan, Energi, Ekonomi Produktif dan Inklusif.”
Acara dihadiri oleh Anggota DPR RI Saadiah Uluputty, Anggota DPD RI Novita Anakotta, Forkopimda, DPRD Provinsi Maluku, Bupati dan Walikota se-Maluku, instansi vertikal, pimpinan OPD, akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Gubernur menyampaikan bahwa Musrenbang ini merupakan yang pertama dalam periode pemerintahannya 2025–2029 dan menjadi langkah awal sinergi pembangunan jangka menengah daerah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi seluruh unsur dalam mewujudkan visi Maluku Maju, Adil, dan Sejahtera, sejalan dengan misi Sapta Cita dan Asta Cita Nasional.
Tujuh prioritas pembangunan Provinsi Maluku Tahun 2026 turut dipaparkan, meliputi layanan dasar, ketahanan ekonomi lokal, konektivitas wilayah, kesejahteraan sosial, pengelolaan lingkungan, tata kelola pemerintahan, serta penguatan kapasitas sosial berbasis kearifan lokal.
Secara khusus, Gubernur Lewerissa meminta Bupati dan Walikota segera melaksanakan empat agenda strategis:
1. Percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem;
2. Pembentukan koperasi Merah Putih;
3. Penyelenggaraan sekolah rakyat;
4. Program makan bergizi gratis.
Dalam konteks nasional, Maluku juga menjadi bagian penting dari RPJMN 2025–2029 dengan tiga Proyek Strategis Nasional, yakni Bendungan Way Apu, Pengembangan Lapangan Abadi (Blok Masela), dan Maluku Integrated Port.
“Mari jadikan Musrenbang ini momentum untuk mensinergikan arah dan kebijakan pembangunan antara pusat, provinsi, dan kabupaten/kota agar benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat,” tutup Gubernur.(AJP)
