Jika Income Terus Menurun, Kamari Hotel Bakal Rumahkan Karyawan

Noya : Sejak Januari 2025 Tingkat Hunian Hotel Turun 50 Persen

Ambon, Demokrasi Maluku ;
Patricia Noya, SE Sales Marketing Kamari Hotel mewakili General Manager Kamari Hotel mengakui terjadi penurunan tamu hotel baik room accupansy (pemakaian kamar) maupun room meeting sebesar 50 persen sejak Januari 2025, tentunya berdampak pada income yang diperoleh. Apabila hal ini berlangsung terus-menerus pada waktu-waktu ke depan, maka management bakal mengambil langkah untuk mengurangi karyawan (merumahkan) karyawan, karena tak dapat dipungkiri upah karyawan sebagian besar diperoleh dari income yang masuk, ujar dia.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

“Yach sejak pemerintah RI mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam Inpres Nomor satu (1) tahun 2025 tentang efisiensi anggaran kementrian lembaga hingga ke daerah-daerah, kami sudah merasakan dampaknya dimana sejak Januari hingga akhir Februari 2025 ini terjadi penurunan apabila dibandingkan dengan tahun lalu, pada bulan Januari – Februari 2024, dimana pada waktu itu pengunjung hotel dan juga pemakaian room meeting untuk kegiatan pemerintahan yakni dinas/badan pemerintah Kota Ambon maupun dinas/badan pemerintah provinsi Maluku termasuk instansi vertikal yang ada di Maluku, ” demikian Ica (sapaan akrab Patricia) di kantor Kamari Hotel Ambon, Jl. Kakialy No.25, RW.27, Kadewatan, Kel Rijali, Kec. Sirimau, Kota Ambon-Provinsi Maluku, Kamis (27/02/2025).

“Diakuinya terkait upah karyawan hingga Untuk saat ini masih stabil, belum ada karyawan yang di rumahkan. Harapan management pemerintah segera mengatasi hal ini, mencari jalan keluar supaya semua akan berjalan dengan baik , agar tidak terjadi pengurangan karyawan, sebagai management tentu berpikir luar biasa untuk merumahkan karyawan, karen menyangkut masalah hidup, masalah pekerjaan, kalau sampai pada tingkat dirumahkan berarti itu sudah sangat terpaksa, ” ujar dia pula.

Harapan kami, ada jalan keluar terbaik bagi pemerintah RI terutama presiden RI , pak Prabowo untuk melihat dengan seksama, melihat dengan hati dan nurani yang bersih, dampak dari efisiensi yang dibuat, pintanya.

“Pada dasarnya sebagai pelaku usaha, sebagai warga negara, tentunya kami mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah, asalkan tak berpengaruh pada hilangnya pekerjaan seseorang”.

Saat ini kami sementara berupaya membuat promo makanan, promo kamar, termasuk promo meeting room untuk menarik pihak swasta, semoga saja promo yang dibuat bisa menarik perhatian swasta maupun organisasi non pemerintah, karena jujur income Kamari Hotel sebagian besar masih berasal dari kegiatan pemerintahan. (D-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *