Management Manise Hotel Minta Pemerintah Pikirkan Akibat Efisiensi Anggaran

Tanamal : Bila Income Hotel Terus Menurun Kami Juga Lakukan Sejumlah Efisiensi Termasuk Efisiensi Karyawan

Ambon,Demokrasi Maluku ; Efisiensi Anggaran yang bakal dilakukan pemerintah Indonesia dari pusat hingga daerah pada sejumlah kementrian lembaga akan berakibat pada dunia usaha termasuk perhotelan di Maluku dan Kota Ambon karena sebagian besar income (pendapatan) hotel berasal dari kegiatan-kegiatan pemerintahan dan tamu pemerintah (government).

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Wakil General Manager Manise Hotel Jhon Tanamal yang didampingi Edi Hattu HRD Manise Hotel kepada beberapa wartawan di kantornya, Kamis ( 27/02/2025) mengemukakan, selaku dunia usaha pihaknya tetap mendukung apapun kebijakan pemerintah tapi terkait dengan kebijakan efisiensi yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 tahun 2025 ini haruslah dikaji dengan seksama agar tak berdampak di dunia usaha khusus usaha perhotelan .

“Setelah kami menyimak dengan seksama Inpres itu ada sejumlah efisiensi yang dilakukan misalnya pengurangan kegiatan-kegiatan seremonial, FGD, pengurangan perjalanan dinas hingga 50 persen, ini tentunya berpengaruh pada mice meeting ,(penggunaan ruangan untuk rapat-rapat atau meeting), dan tentunya berakibat pada penurunan income (pendapatan), belum lagi pada room accupansy (pendapatan dari pemakaian kamar hotel)”.

“Apabila hal ini berlangsung dalam waktu yang lama enam (6) hingga setahun maka management hotel akan juga melakukan sejumlah efisiensi hingga pada efisiensi tenaga kerja. Darimana kita mau membayar gaji karyawan kalau income yang masuk terus berkurang, terpaksa kita lakukan efisiensi yang pada akhirnya akan dilakukan pengurangan karyawan.
Apabila itu terjadi maka tidak bisa dipungkiri akan terjadi masalah2 sosial di masyarakat”. Bayangkan saja kalau semua hotel di Kota Ambon dan Maluku ini terjadi pengurangan tenaga kerja”.

Diakuinya, Sejak adanya Inpres nomor 1 terkait efisiensi anggaran oleh pemerintah, room accupansy dan mice meeting menurun 40-50 persen, demikian Tanamal

“Karena itu kita meminta pemerintah meninjau lagi kebijakan itu demi untuk keberlangsungan usaha terutama keberlangsungan hidup karyawan.

“Kalaupun tetap dilakukan mesti ada kebijakan lain yang dapat mengimbangi kebijakan itu, agar tak terdampak pada adanya efisiensi atau pengurangan tenaga kerja di hotel kami,” ujar dia pula

“Sebagai warga negara, tentunya mendukung apapun kebijakan pemerintah namun kebijakan itu jangan mematikan dunia usaha ataupun berdampak pada hilangnya pekerjaan bagi orang yang sudah bekerja,” ujar dia pula.

Perlu diketahui tourist dalam negeri maupun mancanegara hampir tak ada/sangat-sangat minim, kalaupun ada dari Belanda itu lebih banyak merupakan kegiatan berlibur dalam rangka kunjungan keluarga, ” demikian Tanamal.(D-02)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *