Ambon, Demokrasi Maluku ; Pelepasan Kontingen Pesparawi Kota Ambon menuju Pesparawi XI Provinsi Maluku berlangsung di Gereja Pusat, Gereja Maranatha Jl.Pattimura Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (14/02/2024).
Ketua Kontingen Pesparawi Kota Ambon yang juga Ketua DPRD Kota Ambon, Moritz. L.Tamaela,kepada sejumlah wartawan usai acara tersebut menyatakan optimismenya terhadap kontingen Kota Ambon yang akan berlaga di event tersebut, dimana Kita Ambon dipastikan akan tetap mempertahankan juara umum.
“Saya optimis karena
kesiapan kontingen Pesparawi Kota Ambon sudah cukup maksimal,” ujarnya.
” Puji syukur, seluruh persiapan telah dilakukan dengan optimal, mulai dari tahap pelatihan hingga hari ini. Para pelatih, mentor, serta dan semua unsur terkait di Kota Ambon telah memberikan pendampingan penuh untuk memastikan kesiapan kontingen”.
“Kami tahu mempertahankan juara bukan hal yang mudah, tetapi dengan semangat berlatih dan kebersamaan yang kuat, kami yakin bisa kembali meraih juara umum,” ujar Moritz Tamaela.
Ia menekankan bahwa kekuatan Kota Ambon terletak pada keberagaman dan kolaborasi yang terjalin antara berbagai elemen masyarakat. Hal ini menjadi keunggulan dibandingkan dengan daerah lain yang lebih homogen dalam lingkup wilayahnya masing-masing.
“Kota Ambon adalah kota majemuk dengan potensi besar. Kolaborasi yang kuat ini menjadi nilai lebih bagi kami dalam menghadapi kompetisi bersama sembilan kabupaten/kota lainnya. Kami percaya bahwa Ambon bisa kembali membawa pulang gelar juara,” tambahnya.
Kali ini Kota Ambon keluar dengan kekuatan 226 peserta dan 11 kategori lomba, ujar Tamaela yang sebelum terjun ke dunia polotik pernah menjadi jurnalis di Kota Ambon Manise.
Pada kesempatan itu , Ketua lembaga Pengembangan Pesparawi (LPPD) Kota Ambon Pdt. Jacob Lailosa, menyatakan kesiapan penuh kontingen Kota Ambon dalam menghadapi ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Provinsi Maluku.
Dengan mengikutsertakan seluruh 11 kategori lomba yang ditetapkan oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi dan Pusat, Kota Ambon bertekad untuk mempertahankan gelar juara umum yang telah diraih dua kali berturut-turut.
“Kami adalah juara bertahan, dan tidak mungkin kami tidak siap. Jika Tuhan berkehendak, maka piala ini akan tetap di Kota Ambon. Karena itu, kami benar-benar serius menghadapi kompetisi ini,” ujar Lailosa dengan penuh keyakinan.
Kontingen Kota Ambon tahun ini berjumlah 226 orang, terdiri dari 200 peserta dan 26 official. Persiapan mereka sudah dimulai sejak November 2024 dengan latihan berkategori, selanjutnya, mulai 15 Januari hingga 13 Februari 2025, latihan terfokus dilakukan secara intensif untuk memastikan kesiapan maksimal.
“Hari ini kami hanya melakukan pengecekan akhir, sementara besok kami akan melakukan booking panggung untuk uji coba.
Dua hari sebelum lomba, kami tidak akan latihan lagi karena semuanya sudah siap. Para peserta harus diberikan ketenangan agar bisa tampil dengan maksimal,” jelasnya.
Optimisme tinggi ditunjukkan oleh Pdt. Jacob Leilosa, mengingat kontingen Kota Ambon diperkuat oleh para penyanyi berbakat dari berbagai universitas ternama di Kota Ambon, seperti Universitas Pattimura (Unpatti), Universitas Kristen Indonesia Maluku, Institut Agama Kristen Ambon (IAKN) (D-02)
