Ambon, Demokrasi Maluku ; Tim transisi Hendrik Lewerissa, SH LLM-Abdullah Vanath, S.sos yang diketuai oleh Ir.Said Assagaf melakukan rapat selama dua hari berturut-turut yakni Kamis dan Jumat (16-17/01/2024) berlangsung di kantor gubernur Maluku., guna melakukan sinkronisasi terkait visi-misi dan janji kampanye Paslon Lawamena.
Ketua Tim transisi Hendrik Lewerissa- Abdullah Vanath, Ir. Said Assagaf ketika dimintai keterangan pada Jumat (27/01/2024) usai rapat kepada sejumlah awak media mengemukakan, kita melakukan rapat selama dua hari untuk sinkronisasi berbagai hal yang akan dilakukan oleh gubernur dan Wagub terutama terkait visi-misi dan janji-janji kampanye, ujar dia .
Menurutnya, rapat tersebut selain dihadiri tim, pemerintah Provinsi Maluku juga beberapa rektor dan ketua sinode GPM .
” Yach kami menghadirkan orang-orang yang berkompeten yakni pak Ucu Leiwakabessy Rektor UNPATTI ,pak Ketua Sinode GPM (Elifas Maspaitella, pak Abidin Wakano,Rektor IAIN dan lainnya”.
“Kami berharap dalam tahun ini apa yang menjadi visi-misi dan janji-janji kampanye sudah direalisasikan ,”kata mantan gubernur Maluku.
Terkait penataan birokrasi sudah pasti dilakukan, pak gubernur (Hendrik Lewerissa) menginginkan orang-orang yang akan menjadi pimpinan instansi pada OPD dilingkungan pemerintah Provinsi Maluku adalah orang-orang yang benar-benar kompoten, akuntabel, memahami benar tupoksinya dan yang paling utama adalah orang yang benar-benar mau bekerja keras.
“Perekrutannya pasti melalui mekanisme dan aturan ASN termasuk fit and propert test bukan berdasarkan like and dislike, seperti yang tadi saya katakan, orang-orang yang mau bekerja keras untuk memajukan daerah,” ujar dia pula.
Lebih lanjut Assagaf katakan, tentu dalam tahun ini diprioritaskan pada program dan kegiatan-kegiatan yang memang benar-benar dibutuhkan masyarakat baik itu infrastruktur seperti jalan, jembatan, transportasi, komunikasi, pendidikan, pelayanan kesehatan dan lainnya yang sangat-sangat urgent, ujan mantan Sekda Maluku itu.
Sebagaimana diketahui bersama ada sejumlah visi-misi pasangan Hendrik Lewerissa-Abdulah Vanath ketika melakukan kampanye politik di tahun 2024 lalu, adapun visi mereka yaitu ; melakukan transformasi Maluku menuju Maluku yang maju, adil sejahtera untuk menyongsong Indonesia emas tahun 2045.
Sedangkan misi mereka antara lain : peningkatan tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang berkeadilan, inklusif, transparan dan akuntabel, mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran dengan menerapkan program dan kegiatan yang tepat sasaran, efisien dan efektif.
Membangun dan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, kompeten, dan berdaya saing, dengan melibatkan peningkatan kualitas lembaga pendidikan pelatihan dan melibatkan sebanyak mungkin partisipasi perempuan pemuda dan penyandang kaum disabilitas.
Membangun serta memperbaiki kondisi infrastruktur baik kuantitas maupun kualitas untuk mendorong konektifitas antar dan intra wilayah di Maluku, mengelola lingkungan daerah pulau-pulau kecil, pesisir dan mengelola SDA di Maluku secara bertanggung jawab, terencana dan berkelanjutan.
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memastikan pemerataan ke seluruh wilayah di Maluku, untuk mencegah disparitas, atau kesenjangan pembangunan antara daerah di Maluku, mendorong revitalisasi fungsi dan peran lembaga sosial kemasyarakatan, agar dapat berperan merekatkan kohesitifitas antar masyarakat, tentu dengan filosofi hidup orang basudara di Maluku, berbasis adat budaya, kearifan lokal dan mendorong masyarakat untuk patuh terhadap hukum. (D-02).