Ambon, Demokrasi Maluku : Pemerintah Kota Ambon dalam hal dinas lingkungan hidup dan persampahan mengelar apel dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 pada kawasan muara Wairuhu desa galala,Jumat ( 23/02/24).
Sambutan Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan dalam aksi bersih-bersih, Pemkot Ambon juga melakukan dialog kelola sampah menjadi sumber daya produktif menuju Zero Waste, Zero Emission.
HPSN dan dialog ini merupakan salah satu langkah dalam upaya pengelolaan sampah dari pola kumpul, angkut dan buang menjadi hindari, batasi, pilah,olah dan proses akhir yang menjadi kebutuhan bersama sehingga urusan sampah bukan menjadi polusi atau perusak lingkungan tetapi sampah dapat memberi manfaat lingkungan sosial ekonomi secara bersama.
“Melalui upaya produktif urusan ini menjadi bagian solusi yang dihadapi masyarakat global saat ini yaitu Climare change, biodiversity loss dan pollution.
sebagi langkah nyata melawan krisis tersebut khususnya perubahan iklim dan polusi,” ungkapnya.
“Pemerintah tengah mengembangkan kebijakan program mitigasi perubahan iklim dari sektor limbah melalui komitmen zero waste zero emission 2050 dengan target pengurangan emisi gas rumah kaca dari aktifitas pengelolaan limbah dan sampah menuju netemission.
“Mengacu pada surat edaran menteri lingkungan Hidup dan kehutanan nomor 2 tahun 2024 tentang peringatan hari peduli sampah nasional tahun 2024 peringatan HPSN kali ini mengambil tema “Atasi sampah plastik dengan cara produktif”, tema tersebut memberi pesan kepada kita semua bahwa urusan sampah plastik adalah urusan penting dan mendesak sehingga harus menjadi satu urusan prioritas kita semua terutama teman-teman yang bertugas untuk mengelola sampah,” Ujarnya.
Untuk itu,menyelesaikan urusan sampah plastik tidak cukup dengan hal yang biasa-biasa saja namun membutuhkan cara yang luar biasa dengan gagasan dan inovasi baru yang produktif sehingga dapat memadukan antara kepentingan ekonomi dan kepentingan lingkungan dan sosial.
“Cara produktif agar mengatasi sampah plastik secara prinsip anatar lain pemerintah baik pusat maupun daerah harus memperkuat peran aktif dalam mengatasi polisi akibat sampah plastik. Masyarakat perlu partisipasi perubahan perilaku gaya hidup yang minim sampah dan budidayakan memilah sampah,”ucapnya.
Untuk diketahui, peringatan HPSN tahun di Kota Ambon akan diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya dialog, talkshow, aksi bersih di desa maupun negeri. Sebab persoalan sampah di kota Ambon terus menjadi perhatian serius.
“Masalah sampah me jadi perhatian serius kita bersama, bahkan pemkot dalam kerjasama dengan berbagai pihak terus berupaya untuk bagaimana kita mengurangi persoalan sampah di kota ini,”tandasnya (*)