Demo Terkait Suap Pemilihan Rektor Unpatti HOAKS I

Pendidikan39 views

Ambon,Demokrasi Maluku : Rektor Universitas Pattimura terpilih Prof Dr Fredy Leiwakabessy menyebutkan aksi demo yang dilakukan mahasiswa Unpatti terkait adanya dugaan gratifikasi dan suap dalam proses pemilihan Rektor Unpatti merupakan berita Hoaks

Hal tersebut disampaikan Rektor Unpatti Terpilih Prof Dr Freddy Leiwakabessy didampingi Dekan Fakultas Hukum Unpatti Dr Rory Akywen, SH.MH, Ketua Panitia Pemilihan Rektor/WR Bidang Umum dan Keuangan, Prof Dr Jantje Tjiptabudy SH M.Hum, Sekretaris Pemilihan Rektor/Ketua LP3M Dr J Pagaya dan Direktur Pasca Sarjana Prof Dr Dominggus Malle M.Sc kepada wartawan di ruangan Rektor Unpatti Rabu (15/11/2023)

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Menurutnya adanya dugaan yang pendemo suarakan di dalam kampus maupun di Kejati dan di kepolisian atau di publik,saya merasa itu berita hoaks yang mereka mungkin tidak menerima informasi secara akurat.

Dia menjelaskan seluruh proses itu berjalan sebagaimana mestinya, informasi yang disampaikan saat demo harus data-data yang akurat,sehingga informasi yang disampaikan ke publik benar-benar kuat dan tidak ada unsur fitnah.”ujarnya.

Tak hanya itu pemilihan Rektor Unpatti Tahun 2023-2027 bagi kami itu sebuah proses yang sudah berjalan sangat demokratis, dan melalui tahapan-tahapan sesuai dengan norma aturan yang berlaku,melalui mekanisme senat yang betul-betul bertanggung jawab.

Proses itu mulai dari tanggal 28 Agustus penyampaian visi misi,debat kandidat dan pemaparan program oleh 5 kandidat.kemudian tanggal 5 Oktober 2023, dilakukan pemilihan dari 5 bakal calon menjadi 3 bakal calon.
Setelah itu 3 bakal calon menjadi 3 calon yaitu,saya sendiri 22 suara kemudian Prof Izaak Wenno 16 suara. dan Prof Jusuf Madubun 15 Suara.

Setelah hasil itu panitia Senat mengirim semua berkas yang dipersyaratkan ke Kementerian. Proses administrasi yang dilakukan oleh kementerian itu berjalan cukup panjang,dari tanggal 5 Oktober hasil 3 besar bakal calon menjadi calon sampai dengan 7 November baru pemilihan.yang dihadiri oleh pihak kementerian.”tuturnya.

Namun sebelum tanggal 7 November itu kita tiga calon itu di wawancarai tanggal 3 November, sehingga perjalanan dari tanggal 5 Oktober hasil bakal calon menjadi calon sampai tanggal 3 November.Hal itu berjalan yang cukup panjang, melalui pengkajian panjang dari pihak kementerian.

Kemudian proses tanggal 7 itu dihadiri oleh menteri yang memberikan kuasa kepada Direktur Sumber Daya .Pada saat pemilihan Saya memperoleh 66 Suara, Prof Izaak Wenno 27 suara dan Prof Jusuf Madubun 16 suara.”ucapnya.

Untuk informasi kami tanggal 29 ke Jakarta untuk bawa duit, padahal tanggal 21 Oktober terakhir ke Jakarta untuk tanda tangan kontrak perjanjian kerjasama dengan kementerian pendidikan tentang kampus merdeka belajar dan libatkan Unpatti dalam program praktisi mengajar.

Setelah itu saya stay di Ambon sampai wawancara dan pemilihan. Pokus dirinya dalam proses ini , karena semua orang memilih saya di internal Senat maupun dari kementerian itu melalui sebuah proses penilaian yang cukup panjang, dari hasil kerja yang selama ini dinilai dan mereka memilih saya “ungkapnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *