Ambon, Demokrasi Maluku : Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, membantah mengeluarkan Sekretaris Kota (Sekkot), Agus Ririmasse, dari rumah dinas Wakil Walikota, yang sudah ditempati Sekkot selama 12 bulan.
Hal itu disampaikan Bodewin Wattimena dalam konferensi pers di Balai Kota Ambon, Kamis (25/05/2023).
“Saya ingin tegaskan dan luruskan, saya tidak pernah mengeluarkan atau mengusir Pak Sekot dari rumah dinas wakil walikota. Jadi, jangan bilang seakan-akan saya mengeluarkannya, ” kata Bodewin
Dia menjelaskan, “ada beberapa alasan yang membuat Sekot Agus Ririmasse harus keluar dari rumah dinas Wakil Walikota (Wawali) Ambon yang ditempatinya sudah setahun terakhir ini”.
Pertama, ada banyak protes yang dilayangkan warga hingga akademisi. Mereka beralasan, itu merupakan rumah dinas wakil walikota, sehingga hanya boleh ditempati oleh wakil walikota.
Kedua, kurang lebih sudah dua kali terjadi perkelahian di rumah dinas tersebut disebabkan konsumsi minuman keras (miras).
“Saya sudah dua kali mendapati kejadian perkelahian di situ karena konsumsi miras,” ungkap Wattimena.
Dia mengatakan, peristiwa tersebut sudah dilaporkan ke Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. Namun belakangan laporan tersebut dicabutnya.
“Saya sendiri yang suruh cabut laporannya, biar tidak melebar ke mana-mana,” ujarnya.
Dikatakan, rumah dinas memiliki nilai yang sakral. Hanya orang-orang tertentu yang diberkati Tuhan untuk mengemban suatu jabatan penting saja yang bisa tinggal di rumah dinas milik jabatan yang mereka sandang.
Untuk itu, siapa pun yang tinggal di rumah tersebut harusnya bisa menjaga dan merawat dengan baik. Bukan malah membiarkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
“Alasan terakhir, ada rumah dinas Sekot yang sudah ditempati oleh dua Sekot sebelumnya. Saya sudah pernah meminta pak Sekot agar menempati rumah dinas itu, tapi alasan pak Sekot bahwa garasi atau halamannya sangat kecil. Makanya, saya izinkan untuk sementara tinggal di rumah Wawali,” ungkap Wattimena.
Namun, atas dasar pertimbangan permasalahan yang diuraikan itu, kata Wattimena, dia memutuskan mencari rumah kontrakan untuk ditempati Sekot Agus Ririmasse.
“Saya perintahkan inspektorat untuk mencari rumah kontrakan.Saya tidak punya masalah dengan pak Sekot, karena dia itu teman, sahabat dan saudara saya. Jadi saya tidak mungkin menzoliminya. Ini yang harus saya luruskan biar semuanya jelas, ” pungkas Wattimena. (DM-02)