Namrole,Demokrasi Maluku : Guna mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Pemerintah Daerah Kabupaten Buru melalui Dinas Pertanian yang dipimpin Idris Loilatu menggelar gerakan penanaman Cabai dan Bawang Merah dibuka Wakil Bupati, Gerson Eliaser Selsily Kamis 22/9.2022.
Penanaman Cabai dan Bawang Merah berlangsung di Lahan Petani (Waebolo) Desa Waefusi, Kecamatan Namrole dilakukan dalam rangka pemicu inflasi, sekaligus sebagai upayah pengendalian inflasi dan mengajak masyarakat dan penyuluh sebagai mitra garda terdepan untuk menanam pada sektor pertanian.
Kadis Pertanian Bursel, Idris Loilatu dalam laporan mengatakan, gerakan pencananagn cabai dan bawang merah sebagai upaya dalam menjawab kebutuhan pasokan pangan dan holticultura saat ini mengalami kelangkaan dan harga melonjak dampak pengaruh kenaikan BBM.
Kegiatan ini Kata Loilatu, merupakan wujud kepedulian pemerintah terhadap kondisi keterpurukan ekonomi masyarakat, hal didasari surat edaran Gubernur Maluku nomor 821/2338 tertanggal 19/8 tahun 2022 tentang gerakan penanaman cabai dan bawang merah ini dilakukan sebagai GNPIP, maka tahun ini Pemprov Maluku dan diikuti oleh 11 Kabupaten/ Kota.
Seiring dengan itu Pemda Bursel melalui Distan telah mengawali pelaksanaan pencanangan gerakan ini dimulai dari Kecamatan Namrole dilanjutkan di Lima kecamatan lainnya, dengan demikian tujuan dari kegiatan ini, untuk mengendalikan lajunya inflasi bahan pangan dari sisi suplai dan mendorong peningkatan produksi serta menjaga daya beli masyarakat” Ujar Kadistan Bursel.
Wakil Bupati, Gerson Eliaser Selsily saat membaca sambutan bupati mengatakan, Penanaman Cabai dan Bawang merah (Pangan) merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang tak bisa tergantikan, karena pangan merupakan sumber energy dan zat gizi yang diperlukan manusia untuk mempertahankan hidup dan mencapai kualitas kehidupan secara historis.
Pemerintah saat ini kata Selasily, berkewajiban menyelenggarakan urusan wajib pangan antara lain menetapkan kebijakan – kebijakan penyediaan konsumsi pangan untuk hidup sehat aktif dan produktif berdasarkan sumberdaya local, karena cabai dan bawang sudah menjadi rutinitas primadona bagi masyarakat agar menjadi perhatian nasional, karena menjadi penyumbang inflasi tertinggi dimana bapak Presiden menghimbau kepada gubernur dan Bupati Se Maluku untuk menggalangkan tanaman pangan khususnya bawang dan cabai,” Ujar Selsily.
Tingginya harga Cabai dan Bawang Tambah Selsily, dapat menmicu terjadinya inflasi dimana Menteri Pertanian menyebutkan, tingginya harga cabai dapat diatasi bilamana masing- masing keluarga dapat memanfaatkan pekarangan rumah masing- masing untuk menanam tamana cabai sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga” Kata Wakil Bupati Bursel.
Hadir dalam acara tersebut, Selain Wakil Bupati jua dihadiri Para Asisten/ Staf Ahli, Kadis Perhubungan, Perwira Penghubung Kodim 1506/Namlea dan Polri, Danton Brimob bersama Anggota, Direktur Cabang PT Bank Maluku Bursel, Ketua MUI dan TP PKK dan sejumlah undangan lainnya. (Adam Kiat)