Bupati Dan Wakil Bursel Diminta Copot Kepsek Desa Waehaolon.

Pendidikan467 views

NAMROLE,Demokrasi Maluku : Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Hj Safitri Malik Soulisa – Gerson Eliaser Selsily Diminta secara tegas, Mencopot Kepsek SD Negeri 7 Leksula berlokasi di Desa Waehaolon, Kecamatan Leksula Kabupaten Buru Selatan Remon Solissa Senin 14/2 2022.

Pasalnya, Remon selama bertugas di Desa Waehaolon lebih banyak keseharian meninggalkan tugas sebagai pimpinan di sekolah tersebut, akibatnya Dewan Guru juga tidak melakukan aktivitas proses belajar mengajar secara maksimal, sebagaimana harapan Bupati dan Wakil Bupati yakni pendidikan yang layak.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Walaupun Siswa dan siswi sudah mengeluh dalam proses belajar dan mengajar, namun Dewan guru tidak bisa berbuat banyak, karena pimpinan (Kepsek) berminggu- minggu bahkan berbulan-bulan tidak melaksanakan tugas sebagaimana diharapakan Bupati dan Wakil Bupati, D₩demikian ungkapan tokoh Masyarakat Desa itu yang enggan disebutkan namanya.

“Kami juga berharap, mutu dan kualitas pendidikan di kabupaten ini dapat bersaing dengan 11 Kabupaten/ Kota di Maluku”.

Sekali lagi Bupati dan Wakilnya lebih optimal dan mengambil langkah untuk mencopot Kepsek yang bersangkutan, dan diganti dengan Kepsek yang memiliki kreativitas dan inovasi dalam memahami pendidikan demi kemajuan pendidikan di Negeri Lolik Lalen Fedak Fena,” Tegasnya.

Sementara itu Kadis Pendidikan, Edison Biloro di halaman Kantor Bupati Kepada Media ini Senin 14 Pebruari 2022 Mengatakan, Terkait dengan Kepsek yang bertugas di Desa Waehaolon, yang bersangkutan sudah dipantau, lagi pula saudara Kepsek sudah dipanggil.

Ada sedikit kendala adanya Kepsek tidak masuk bertugas sebagai seorang pendidik, hal ini mengakibatkan Kepsek tersebut tidak mempunyai rumah tinggal ( Rumah Dinas), namun Kami tetap memantau yang bersangkutan apakah masuk sekolah ataukah tidak masuk sekolah.

Bila masih Bandel maka secara tegas kami akan copot dan mengganti dengan orang lain.

Sementara itu informasi yang dihimpun dari Warga setempat , Rumah tinggal bagi Dewan Guru telah disediakan.

“Para guru dan Kepsek tidak Betah tinggal di Desa kami, Mereka Selesai melaksanakan tugas kurang lebih beberapa hari, setelah itu meninggalkan Desa Kami berminggu- minggu bahkan berbulan-bulan”.(AK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *