Basalamah : OPD-OPD Diharapkan Dapat Merancang Inovasi Untuk Peningkatan Pelayanan Publik
Ambon, Demokrasi Maluku :S ejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup pemerintah provinsi Maluku Jumat (07/08/2021) menggelar rapat, berlangsung di ruang rapat lantai II Kantor Gubernur Maluku. Rapat dibuka oleh Wagub Maluku Drs.Barnabas Nataniel Orno
Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan ((TGPP) Maluku Hadi Basalamah usai rapat kepada pers mengemukakan, “hari ini kita melakukan pertemuan dari siang hingga sore ini, sebagaimana harapan bapak Gubernur,Wakil Gubernur dan sekda pada kami”.
Tim Gubernur Maluku untuk Mempercepat Pembangunan Pertemuan hari ini, terkait dengan agenda RPJM kita, yang berkaitan dengan program prioritas, lebih spesifiknya dengan reformasi dan pelayan publik.
“Hari ini kami bersama ibu asisten II, Kadis pendapatan daerah, Karo organisasi, Kadis PTSP, Sekretaris Dinas Kesehatan, ada 7 (tujuh) Dinas, membicarakan bagaimana dinas-dinas dapat menciptakan atau merancang inovasi-inovasi pelayanan publik”.
Basalamah menambahkan, Inovasi pelayan publik yang dimaksud adalah : bagimana OPD-OPD provinsi Maluku saat ini, melakukan kerja-kerja, yang harus berhubungan, dengan apa yang menjadi harapan pemerintah provinsi Maluku dan juga harapan masyarakat.
Untuk itu tadi teman dari OPD telah menyampaikan paparannya dan alhamdulillah semua yang ada 7 (tujuh) OPD ini, sebagai langkah awal, OPD yang lain, akan menyusul.
Inovasi yang dipaparkan oleh masing-masing OPD akan di perlombakan di tingkat nasional, demikian Basalamah.
Terkait inovasi-inovasi tersebut akan disampaikan oleh masing-masing OPD, merupakan satu terobosan inovasi yang dapat memberi efek multi pelayanan publik di Provinsi Maluku, baik di bidang kesehatan, investasi, dan bidang pendapatan daerah.
Seperti yang di katakan pa Gubernur one agency one inovasi, jadi sesuai dengan Arahan dan perintah pa gubeŕnur, satu OPD satu inovasi.
Apakah itu baru direplikasi atau pemberdayaan masyarakat, nantinya ada edaran dari pa Gubernur, demikian Basalamah.
Pontoh
Pada kesempatan yang sama Asisten II Setda Maluku dr.M.Pontoh mengemukakan, Kalau di sini ada beberapa OPD yang tadi sudah disampaikan bukan berarti yang lain tidak, semua OPD harus ada inovasi.
“Kami ada dalam tim pendamping”. Tim pendamping adalah tim yang di bentuk olèh pemerintah daerah bersama dengan TGPP,untuk mendampingi OPD, agar bisa menggali potensi inovasi yang ada di OPD masing-masing, kata Pontoh.
“Contohnya inovasi yang diusulkan untuk di lombakan. Inovasi ini bukan hanya untuk di lombakan tetapi juga menjadi satu kebutuhan, karena reformasi pegawai”.
Menurutnya, setiap OPD harusnya minimal satu Inovasi, yang menjadi sesuatu yang akan di ciptakan, sebenarnya harus setiap bulan, setiap saat sekecil apapun inovasi, tidak harus anggaran yang besar, fasilitas yang tersedia yang lengkap, tetapi dengan sumberdaya yang ada harus tetap, ujarnya.
“Nah yang akan di lombakan nanti, inovasi dari beberapa dinas misalnya dari Bappeda ,Bappeda dengan rumah Basudar sejatera, dinas pendapatan dengan Baraci sagu,dinas pendapatan juga ada Sama tukel ,dinas kesehatan Duta parenting dan stunting ,walang kesehatan gugus pulau berbasis Swab, dinas Perindustrian Iovis, dinas pariwisata dengan projeft hospitol dan lain sebagainya.“Ini akronim akronim yang sebenarnya ada kepanjangannya,ujarnya pula.
Menutup wawancaranya Pontoh berharap inovasi ini dapat dilombakan ditingkat nasional (H-02),